Selasa, 07 Mei 2013

Maaf Ibu,

Maaf Ibu,
Saya terharu dengan fahaman mind anda. Ramai yang maseh ragu dengan haq/truth yang saya paparkan. Hanya jauhari yang mengenali manikam. Maka respect saya pada Ibu.


Ini bunyi sebuah komentar melalui e-mail yang saya terima jam 17.28 tadi. Sebagai kelanjutan komentar kami atas sebuah postingan saya berjudul Warung Pak Yeh. Saya gembira bahwa kami bisa berbagi sedikit tentang persamaan dan perbedaan antara Malaysia-Indonesia khususnya dalam memandang ideologi Islam  di kedua negara.
Saya berharap bisa menimba banyak pengetahuan dan bisa memahami pandangan yang benar tentang Islam dan bangsa Melayu. Mengetahui berbagai masalah yang dihadapi bangsa melayu dan muslim khususnya Malaysia. Sebenarnya persoalan ini sama dengan persoalan yang ada di Indonesia. Jadi saya sepakat untuk menyuarakan pikiran tentang revolusi damai untuk kemajuan bangsa dan agama dengan didasari pada ilmu dan pengetahuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar