Rabu, 15 Mei 2013

Hari Ini Saya Mencoblos Gambar Calon Gubernur Sesuai Petunjuk

Hari ini hari yang cukup baik. Melanjutkan malam yang baik karena semalam saya membaca anekdot yang  membuat saya benar-benar tertawa, sesaat ada sms kawan di Bogor tetapi tak berlanjut. Dan pagi ini kegiatan penting yang pertama adalah mencoblos gambar calon gubernur pada pemilukada tahun 2013.

Tak ada yang istimewa apalagi sebagai pemilih kami tidak punya pilihan. Kami harus mencoblos gambar calon yang sudah dipilihkan. Tetapi no problem, karena sebenarnya kami tidak berkepentingan terhadap siapa yang menjadi pemimpin di negeri ini, apalagi di daerah. Buat apa, mereka sebenarnya hanyalah orang-orang egois. Mereka bukan pemimpin pejuang yang akan memakmurkan bangsa tetapi sebaliknya.

Ya sudahlah, tadi kami sudah nyoblos sesuai petunjuk perangkat desa. Saya tahu kartu pemilih saya mungkin ditandai, karena pengalaman pada pemilihan DPRD lalu saya tidak mencoblos calon yang ditunjuk padahal saya sudah dikasih suvenir. Trus pada saat acara syukuran merayakan kemenangan kami tidak diberi undangan. Artinya hanya keluarga kami yang tidak mengikuti anjuran jadi tidak perlu merayakan kemenangan mereka. Sekalipun kami bertetangga.

Sehabis nyoblos baru sarapan dan ngobrol jarak jauh dengan kawan dan keluarga di grup. 


lihat ujung kelingking saya,

2 komentar:

  1. nampaknya kita memiliki pandangan yang sama soal pilih memilih mbak zaida, seumur hidup saya tidak pernah menggunakan hak suara saya, itu karena saya memang sampai sekarang belum pernah menemukan calon pemimpin idaman yang selama ini saya dambakan, dan lebih memilih Golput, karena Golput juga kan pilihan. Tetapi terkadang aku seringkali kesal juga membaca postingan orang2 di fb maupun media sosial lain, yang menganggap orang Golput sebagai orang tidak punya pilihan. Dasar politisi memang bisanya cuman menebar janji dan mengibuli masyarakat dengan janji-janji penuh kebohongan dan kemunafikan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tidak persis sama. Kalau saya berada di dalam komunitas heterogin saya pasti golput. Saat ini saya berada di dalam lingkaran merah. Tiga anggota keluarga saya sudah golput. Itu pilihan yang tepat, hanya saya yang tidak punya pilihan. Saya terpaksa memilih tanpa pilihan. Demi apa...sejujurnya saya ga mau lagi dikucilkan.

      Hapus