Sabtu, 25 Mei 2013

Kesepian dan Kerinduan

Tiba-tiba ada kerinduan yang menyergap, datang begitu saja. Lalu kerinduan itu mulai menyayati kalbu ketika tersadari bahwa tak ada apapun untuk dirindukan. Mungkinkah inikah yang dinamakan kesepian?.

Baru saja keponakan di Magelang mengabarkan secara live keindahan malam Waisak di candi Borobudur, cahaya lampu gemerlap yang direkam dari beberapa sudut pandang. Kami ngobrol cukup lama dan ia mengatakan tidak krasan di Magelang dan ingin kembali ke Bali. Saya hanya bisa mengatakan semoga apa yang dia inginkan tercapai.
Obrolan telah selesai dan suasana berubah sepi.






Kesepian memang bisa sewenang-wenang berkuasa. Tetapi segala yang sewenang-wenang tak akan langgeng. Ada saatnya ia akan berakhir. Sama dengan pergantian siang dan malam. Begitu seterusnya sampai kehidupan berakhir. Karena itu dinikmati saja rasa sepi sebagai warna dari aneka warna kehidupan yang tak pernah kekal. Kesepian dan kerinduan tak akan membunuh kita karena kita bukan pesohor.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar