Selasa, 30 April 2013

Ketika Ujung Jariku Menyentuhnya




Ujung-ujung jariku menyentuhnya
melepas kerinduan
apa yang bisa kulakukan

Senyum....membisu
bernaung biru langit
berdiri di balik awan
berpunggung laut


Ujung-ujung jariku menyentuhnya
gemetar tikam sampai ke hulu
melepas tak bisa
segala kenangan hampa

Selamat Jalan....


Saya Perlu Refreshing

Sudah saatnya saya melakukan penyegaran kembali suasana hati saya dengan traveling. Tanpa konsultasi dengan suami, karena sudah hampir tiga bulan ia di Jakarta, saya booking tiket pesawat promo ke Makasar untuk bulan Juni 2 orang. Rencana langsung Menado tetapi waktunya belum klop dengan perjalanan PP Denpasar- Makasar.

Ada beberapa rencana perjalanan wisata dalam waktu dekat setelah semua pekerjaan beres yaitu Pulau Menjangan dan Gunung Rinjani.
Saya kira ini sangat penting. Saya yakin akan hal itu. Banyaknya pengalaman baru saya harapkan mampu membuka kembali cakrawala pikiran saya yang mulai menutup. Perjalanan tanpa beban saya inginkan dapat memompa kembali semangat yang mulai meredup. Pada saat seperti ini kesehatan menjadi modal utama.
Seminggu terakhir saya memang tidak sehat. Tetapi saya akan  sehat apabila saya gembira. Berenang di kolam itu-itu saja kurang menggairahkan. Jadi saya harus bersenang-senang di alam bebas, menentang langit menyapa ombak.

Semoga Tuhan mengizinkan rencana saya kali ini setelah beberapa kali rencana ini gagal.

Percakapan Membunuh Kesepian

Percakapan panjang di yahoo dengan kawan di nigeria ini melelahkan juga, walau ini sangat menghibur hari-hari saya. percakapan ini terkadang membawa imajinasi saya ke kota-kota di sana. Dan saya tak mau kalah, saya bawa kawan itu ke dalam imajinasi tempat-tempat indah dan budaya Bali. Aneh, saya begitu bangga dengan Bali dan tradisi serta budayanya. Mengakhiri percakapan kami selalu saja menunggu waktu sampai akhir jam kerja kawan yaitu jam 23.00 WITA atau jam 17.00 waktu Nigeria. Biasanya kami start menjelang magrib.

Hassan Cecilia, kami sepakat ketemu dua hari lagi karena besok dia libur. Setiap tanggal 1 Mei Nigeria libur untuk satu hari besar tradisional. Pada tanggal 1 Mei seluruh Nigeria bebas kerja karena 1 Mei dipercaya sebagai hari yang bisa membawa seseorang  celaka bahkan terbunuh dalam bekerja. Dan saya bercerita tentang hari raya Nyepi. Ada pertanyaan lucu darinya, apakah semua orang hanya tidur saja, termasuk saya.

Obrolan kami di grup hari ini sepi.Setelah dua hari berturut-turut bercanda habis-habisan saling mengolok.
gara-gara sebuah gambar dan tulisan " ya Tuhan jadikanlah semua orang di grup ini kaya raya".
Beginilah selepas sekolah. Meskipun pekerjaan setumpuk untuk persiapan ulangan kenaikan kelas kami enjoy saja. Bukankah bersenang-senang berlaku untuk semua orang.





Minggu, 28 April 2013

Tidak Ada Mimpi yang Tidak Selesai

Begitu banyaknya yang ingin saya tulis, sampai tidak tahu lagi dari mana saya harus memulainya. Sampai sedemikian lama blog ini saya tulis saya belum berani mengungkapkan semuanya secara jujur apa yang sering berkecamuk di kepala saya. Tentang suasana hati saya saat ini, tentang sesuatu yang terjadi akhir-akhir ini, tentang bayangan hari-hari mendatang dsb. 

Karena tidak mungkin saya mengatakan di sini, segalanya terasa menggumpal di dada. Tersumbat sudah saluran bicara saya. Kalau sudah begini rasanya saya ingin berlari menyusur pantai sambil membentangkan tangan dan meneriakkan segalanya sampai habis tumpah tak bersisa.
Tak bisa saya berhenti merenungi, mengapa sampai sebegini perasaan saya.

Saya memang salah, memulai sesuatu yang seharusnya tidak ada. Meraih impian tentang sebuah istana untuk berlindung dari reruntuhan. Dan  buaian mimpi itu  merubah segalanya. Saya berjiwa.





Namun...
Tidak ada mimpi yang tidak selesai. Titik balik pertemuan dua kutub merubahnya kembali dalam reruntuhan baru. Sangat cepat secepat mimpi itu sendiri.

Yah hanya jika jiwa terlepas dari badan, manusia akan berhenti dari persoalannya. Karena itulah saya tidak bisa menyerah pada kekecewaan ketika mimpi indah berlalu.


Selasa, 23 April 2013

Makanan Membawa Berkah

Hari ini saya mendapat pelajaran banyaak sekali. Seorang kawan membawakan saya sebuah buku yang berjudul Cermin Hati. Buku itu merupakan kumpulan pengalaman orang-orang yan hidup di zaman kenabian. seperti raja-raja, kaisar, khalifah serta para sahabat nabi Muhammad.

Saya menyelesaikan buku itu sampai jam kerja habis. Saya sengaja tidak meminjamnya pulang karena saya tidak mau menunda. Mengesankan. Tidak ada satupun kisah yang tidak meninggalkan pesan penting bagi pembaca. Kawan saya bertanya apakah saya senang dengan buku itu. Tentu saja jawab saya iya. Kawan saya tampak puas.
Saya katakan, ada satu kisah yang paling saya suka yaitu cerita yang berjudul "Makanan Membawa Berkah".
Ceritanya begini... Ada seorang pemuda piatu miskin yang tinggal disebuah masjid. Di sana juga tinggal seorang ulama. Pada suatu hari ketika tidak ada pekerjaan dari orang yang memerlukan bantuan, pemuda itu tidak bisa makan. Ia sangat lapar, dan tidak mau minta kepada Sang Ulama karena beliau sudah sangat sering memberinya makan.  Sehingga akhirnya ia berniat mencuri makanan di rumah penduduk.

Ketika ia berhasil masuk ke sebuah rumah, ia mendapati banyak makanan di meja makan. Lalu ia mengambil makanan dan memasukkan ke dalam mulutnya.Namun saat ia menggigit makanan itu, ia teringat bahwa ia akan memasukkan barang kharam ke dalam tubuhnya. Lalu ia tidak jadi memakannya dan pergi.

 Keesokan harinya, pemilik rumah, seorang perempuan janda yang hidup sendirian, kaget melihat ada yang menggigit makanannya. Ia berpikir pencuri sudah  masuk ke rumahnya untuk mengambil makanan, suatu hari nanti pencuri itu akan mengambil dirinya. Karena itu ia berpikir untuk bersuami. Lalu perempuan itu menemui Sang Ulama dan meminta bantuannya untuk mencarikan suami dari murid-murid Sang Ulama.

Sang Ulama bertanya kepada pemuda itu apakah ia mau beristri? Si pemuda menjawab siapa yang mau bersuami orang miskin seperti dia.Namun setelah Ulama meyakinkan semuanya akan baik, pemuda itu pun mau. Dan keduanya dinikahkan. Alangkah terkejutnya pemuda itu ketika ia dibawa ke rumah perempuan itu.
Dan perempuan itu bertanya mengapa ia terkejut. Akhirnya pemuda itu meceritakan semuanya.
Perempuan itu hanya tersenyum  lalu mengatakan bahwa dirinya dan semua yang ada di rumah itu sekarang menjadi miliknya.


Senin, 22 April 2013

This too will Pass

Saya terkesan dengan bbm seorang teman, sebuah cerita tentang seorang raja yang meminta dibuatkan sebuah cincin kepada tukang emas yang sudah renta. Raja itu meminta dituliskan sebuah pesan di cincin itu. Setelah berhari-hari berpikir akhirnya orang tua itu menuliskan kalimat singkat " This too will pass".

Pada suatu ketika kerajaan menghadapi masalah yang sangat pelik. Dan ketika sang raja membaca tulisan di cincin itu ia tersenyum dan bersemangat lagi.
Dan ketika sang raja bersenang-senang karena suatu kegembiraa ia melihat tulisan di cincin itu, this too will pass, ia pun menghentikan euforianya.

hmmmm,
Ini hanya dongeng tetapi saya percaya dengan apa yang tertulis di cincin itu, this too will pass.

Sabtu, 20 April 2013

Subuh Baru saja Meninggalkanku



Subuh sudah terlewati dalam sunyi. Angin tak berhembus, hanya gerakan kecil dedaunan yang lemah. Minggu akan segera berganti meninggalkan enam hari sebelumnya. Semoga ada perubahan pada banyak hal menuju ke segala sesuatu yang positif.







Kamarku sering mendekap waktu dalam kesunyiannya. Seperti menunggu kapan aku mengacak-acaknya dengan gembira, menumpahkan segala keinginan yang  meluap-luap.

Habis mau apalagi, sebagian besar semangatku sudah pergi. Aku mau buat apa. Mengada-ada untuk sesuatu yang tidak bisa kulakukan saat ini. Itu melawan arus kata hati yang tak mau bicara, dan memaksanya untuk bicara.
Aku adalah manusia biasa yang terbuat dari darah daging ditambah nyawa. Ketiga hal yang penting untuk manusia. Kita tidak boleh lupa, ada satu lagi yang tidak berwujud tetapi sangat penting artinya, yaitu semangat. Semangat adalah jiwa dari hidup manusia. 

Segala sesuatu itu pasti ada akhirnya, namun semangat tidak boleh berakhir karena jika ia berakhir sama artinya hidup juga berakhir. 




Kamis, 18 April 2013

Ujian Nasional Hari Pertama

Ujian Nasional SMA hari pertama di Bali dimulai hari ini. Paket soal yang bersifat idividual membuat siswa bingung karena kebiasaan mereka bekerja sama dan mendapat bantuan. Pada hari ini dua mata pelajaran, kimia dan biologi, ternyata sampai lebih dari waktu yang ditentukan belum  ada siswa yang selesai mengerjakan. Akhirnya tanpa diminta kami memberi perpanjangan waktu. Seorang siswi menangis karena masih banyak soal yang belum dikerjakan. Dia tidak bisa sedang tidak seorang teman pun yang bisa membantunya.

Ada baiknya perubahan ini. Banyaknya kecurangan dalam ujian tahun-tahun lalu memberi pelajaran bagi semua pihak. Dengan sistem paket soal berbeda-beda seperti ini hasil ujian yang murni akan bisa kita lihat. Dan anak yang memang pandai akan bisa merasakan puas dengan hasil kerja kerasnya.

Kami berharap pada masa-masa mendatang kami bisa kembali kepada budaya kejujuran bagi semua pihak.

Rabu, 17 April 2013

Tujuh Belas April 2013





 



Apa yang tercatat pada tanggal tujuh belas selain sebuah ironi pertemuan dua kutub . Euforia kegembiraan yang kemudian berbalik menjadi kesedihan atau sebaliknya. Tujuh belas Maret dan tujuh belas April 2013.

3,9 tahun yang terlewati telah berakhir dalam hitungan kurang dari dua jam. Berakhir bersama terbenamnya matahari waktu itu. Berakhir sebelum saya tersadar dari pesona keredupan senja. Seperti sehelai daun kering yang terusir oleh angin, melayang lalu terjatuh.

Waktu itu kegembiraan yang tak bisa dilukiskan membuat saya menghayal untuk bercerita,dan bertanya kepada siapa akan saya ceritakan kegembiraan itu. Sungguh saya tidak menyadari bahwa semua hanyalah manipulasi perasaan saja.
Saya tertipu karena saya terlalu gembira.


Kini saya mempunyai kenangan yang tinggal kenangan. Namun saya akan menghargai nilai kenangan itu setinggi-tingginya, karena saya telah mengukirnya dengan susah payah selama lebih dari tiga tahun. Saya bisa menjaganya selama itu karena saya saya membutuhkannya.
Saya bisa bangkit karenanya.


Saya sedih, tetapi saya mempunyai keyakinan bahwa memang inilah jalan yang seharusnya saya lewati.




Selasa, 16 April 2013

Doa Pertama Menjelang Fajar



Sebelum azan subuh saya sudah menunggu saat yang paling damai di hati saya. Dan doa pertama saya menjelang fajar adalah saya ingin melupakan.
Menghapus sendiri kenangan yang menyiksa tak mungkih bisa saya lakukan tanpa doa. Doa ini seperti obat yang memberi ketenangan dan keikhlasan terhadap apapun kekerasan yang terjadi pada batin saya.

Kesedihan seakan-akan hendak mengambil jiwa saya. Mengambil semangat saya, saya seperti raga tanpa jiwa.Tetapi saya percaya ......
Semua yang terjadi hanyalah bagian dari perjalanan hidup saya, baik suka maupun duka. Kepahitan adalah kesementaraan. saya yakin akan ada lagi manisnya pengalaman walaupun tinggal di ujung usia.
Episode panjang yang memgambil konsentrasi saya mungkin sudah selesai.
Hampir semuanya memiliki ending serupa. Tanpa kata tanpa suara, hanya sunyi.




Senin, 15 April 2013

Jadwal Ujian Nasional Bisa Diundur, Aneh tapi Nyata

Pertama mendapat berita dari teman kalau jadwal UN diundur saya kira hanya lelucon. Tetapi melihat gambar koran Bali Post dan Jawa pos kemarin yang memuat informasi tentang pengunduran jadwal ujian itu saya mulai percaya walau hanya 50%.Baru setelah ngobrol dengan grup SMA2 saya yakin 95% dan genap menjadi 100% setelah pagi tadi datang ke TKP untuk memenuhi kewajiban. Ternyata kepala sekolah penyelenggara baru datang setelah sekolah dipenuhi guru jaga dan murid yang sedikit kacau.Artinya hari ini gagal memulai ujian.

Kami tidak dipersilakan masuk, langsung kepala sekolah menjelaskan bahwa benar Ujian Nasional hari pertama diundur menjadi hari Rabu,17 April dan selanjutnya kita mengikuti keputusan Balitbang.
Kami kembali dan langsung menuju sekolah untuk melengkapi pemberkasan sertifikasi 2013.

Dipikir-pikir, aneh tetapi nyatanya terjadi. Padahal ini merupakan program setiap tahun yang sudah tercetak dalam kalender pendidikan. Rasanya memang aneh bisa terjadi ketidakberesan pendistribusian soal. Semakin banyak orang pintar kecanggihan teknologi tidak ada artinya apabila pemegang kendalinya lebih pintar. Sehingga apapun yang terjadi terjadilah. Saya malu menjadi guru.

Sabtu, 13 April 2013

Sehelai Daun Kering Jatuh di Dekatmu II








Sehelai daun kering jatuh di dekatmu
terjerembab dan  merapuh
udara tak bergerak

tak ada yang bertanya
daun itu  sudah selesai tanpa inkarnasi
terpotong urat-uratnya tercabik dagingnya
musim semi meninggalkannya



Jumat, 12 April 2013

Menghapus Bayangan







Hanya jika ada yang menutupnya bayangan itu akan hilang. Sedang menghapusnya adalah hal yang tidak mungkin.



Saya mengira bahwa saya segera bisa melupakan dan menerima pahit manisnya kenyataan yang saya hadapi seperti sewajarnya. Ternyata tidak. Saya belum bijak mengapresiasi segala perilaku dan pikiran saya sendiri. lebih dari setengah abad waktu yang berjalan belum bisa mematangkan jiwa saya.

Terkadang saya bertanya-tanya, kenapa saya kekanak-kanakan.

Seharusnya saya bersyukur saja atas semua yang saya alami. Dan melihat berapa banyaknya orang lain yang lebih merana hidupnya dari saya. Kalau mereka bisa menghadapi persoalan mereka dengan nyaman kenapa saya tidak. Kenapa saya harus manja dan cengeng. Bukankah dulu anak-anak mengatakan bahwa saya adalah ibu yang kuat dan penuh semangat.

Ya, saya harus bisa menatap kedepan dan tidak perlu lagi menoleh ke belakang. Biarkan bayangan itu ada di belakang karena saya tidak akan bisa menghapusnya.






Kamis, 11 April 2013

Persoalan Manusia tak akan Pernah Abadi





sesaat ia akan terbang lagi


Ada dua hal krusial dalam kehidupan setiap orang, yaitu sedih dan senang. Keduanya bukan pilihan melainkan semacam makanan pokok yang harus dicicipi. Dan masing-masingnya memiliki batas kejenuhan sehingga pada akhirnya terjadi resistensi. Hm hm hm..

Persoalan manusia memang tak akan pernah abadi. Hanya waktu yang abadi.
Ada satu kisah, kurang dari dua bulan lalu seorang kawan berbagi masih menangis meratapi kelakuan istrinya yang berselingkuh selama empat tahun. Namun seminggu lalu ia sudah memasang foto-fotonya bersama seorang wanita. Sepertinya istri barunya. Saya mengucapkan selamat untuknya, lalu ia menulis kalimat panjang yang mengucapkan terima kasihnya dan yang menyenangkan saya adalah pernyataannya bahwa saya sudah menjaganya dari rasa frustasi sampai kini ia bangkit kembali.

Benarkah saya masih berguna untuk orang lain? hai hai saya tersanjung.
Begitulah perubahan nasib manusia terkadang tidak bisa diduga. Perubahan yang terjadi karena kita menghendakinya untuk berubah. Karena kita menyadari untuk bisa merubah.

Selamat berbahagia kawan, semoga Anda bisa menjaga perkawinan Anda sampai nanti. Tidak salah saya mengatakan bahwa saya bukan jodoh Anda saat Anda bertanya: Maukah kamu menikah dengan saya, saya ingin mengakhiri kehidupan saya dengan cinta dan ibadah.


Senin, 08 April 2013

Setelah Lama Tidak Turun




Hujan deras baru saja reda setelah sekian lama hujan tidak turun di Tabanan. Hujan kali ini menyisakan kesedihan namun saya harus belajar berkawan dengan kesedihan itu.
Tidak ada  lagi teman untuk berbagi, satu-satunya teman ngobrol jika hujan turun itu sudah pergi.
Kini...
Perginya tinggalkan jejak di setiap tetes air  hujan. Membiaskan cahaya pada serpihan percik air, dan menjatuhkan bayangan sampai ke dasar tak terbatas.

Selamat jalan teman.....




Maafkan semua kesalahan saya. Yang tak sempat mengucapkan salam perpisahan ketika waktu memburumu. Dan kamu biarkan kita telah diperbudak oleh waktu.


Benar jika manusia selalu dikuasai oleh waktu. Waktu yang bergulir begitu cepatnya, sampai kita tak merasakan ketika kita dilindas olehnya. Kini yang tinggal adalah kesadaran bahwa begitu banyaknya kesempatan yang hilang percuma.
Begitulah yang saya rasakan. Seberapapun usaha yang kita lakukan untuk memenangi perlawanan dengan waktu ternyata sia-sia.

Hujan turun lagi...setelah lama tidak turun.


Minggu, 07 April 2013

Selalu Bersama Mengisi Hari Libur



pengasuh Bayi



di Tabanan

Pantai Brawa

Pelabuhan Ikan Kedonganan

Pak Tua dan Dagangannya
Hiu
Cumi-cumi


Siap disantap

Rabu, 03 April 2013

Senja di Batas Kota





Jumat 22 Maret 2013 kami memasuki perbatasan kota kelahiran di jawa Timur. Kala itu rembang petang berwarna jingga di sekitar bola matahari yang nyaris tenggelam di ujung jalan.
Tidak lama kemudian mobil sudah menyusupi keramaian kota kecil yang padat dengan kendaraan rakyat seperti sepeda, becak dan mobil. Kota kami selalu ramah penuh kehangatan setiap saat.Dan inilah yang selalu memanggil kerinduan kami untuk pulang.





Suasana rumah mendadak ramai karena kami sudah ditunggu dan disambut keluarga adik-adik yang datang dari luar kota. Tak ada habisnya kami bercengkerama sampai larut malam sampai pada akhirnya kami tidur beramai-ramai di ranjang besar mengelilingi ibu. Saat yang menyenangkan.





Sayang selepas subuh keluarga adik sudah kembali karena anak-anak harus sekolah.
Seperti biasa kami jalan-jalan ke alun-alun mencari berbagai makanan kesukaan.





Hari-hari berkutnya rumah tua kembali sunyi, kami hanya bertiga dengan pembantu. Selalu saya awali pagi dengan jalan dan mencari sarapan kesukaan di sekitar alun-alun. Selanjutnya ngopi bersama ibu sambil bercengkerama.



Terima Kasih untuk Bung Dwijiro

Sangat menyenangkan saya ketika Bung Dwijiro bergabung menjadi member blog Ini Yang Aku Tulis ini. Satu kehormatan bagi saya menerimanya. Sayang saya tidak menemukan profil blog Anda sehingga saya tidak bisa membalas untuk menjadi member Anda juga. Saya sudah mencoba namun belum menemukan jalan. Terima kasih saya ucapkan pada Bung Dwijiro. Saya berharap kita bisa berbagi selamanya.