Kamis, 31 Januari 2013

Warong Pak Yeh

Saya tertarik dengan Blog bertitel Warong Pak Yeh karena blog ini memuat gagasan-gagasan tentang Revolusi Malaysia. Memang ini blog seorang Malaysia, sayang profil tidak diperlihatkan. Saya maklum sebab suara blog ini sangat lantang menyerang partai UMNO,partai penguasa saat Mahatir dan Ibrahim berkuasa.
Bukan hanya itu serangan-serangan tajam juga ditujukan pada para alim ulama, dan pemuka agama Islam yang seringkali mengeluarkan larangan atau mengharamkab banyak hal yang tidak ada hukumnya dalam Islam. Juga serangan banyak ditujukan kepada perawi hadist Bukhari dan Muslim yang lebih banyak menjadi dasar hukum ijmak para ulama dibandingkan dengan AlQuran.
Serangan terjadi pada hampir semua kebijakan yang merugikan bangsa Melayu seperti kebijakan ekonomi, swastanisasi semua sumberdaya, penggantian uang logam menjadi uang kertas. Kerjasama dengan bangsa barat dsb. Juga tentang budaya serta hukum. Pada dasarnya semua gagasan yang dituangkan adalah kecaman.
Saya melihat di sini ada agitasi.Ada upaya melalukan refolusi ke arah modernisasi yang berakar pada AlQuran. Saya suka membacanya walau tidak semua gagasan saya setuju.
Tetapi wawasan yang luas dan objektivitas ulasannya membuat saya terus ingin mengikuti tulisan itu.Warong Pak Yeh.

Pagi Baru Bulan Februari



Matahari Terbit di Tabanan



Fajar mengawali bulan Februari dengan cuaca redup dan tenang. Seperti biasa suara murai bersahutan menyongsong hari baru.
Walau mereka tidak pernah berharap bahwa hari ini akan lebih baik dari hari kemarin, mereka selalu riang dan bersemangat mencari makan. Terkadang manusia juga bisa belajar dari murai, yang tak mengenal lelah mencari sesuatu untuk diri dan keluarganya. Burung-burung itu beterbangan dan ada yang hinggap di ujung atap dengan membawa rumput kering di paruhnya.Lalu terbang menyelinap di rerimbunan daun angsana.

Kedamaian ini adalah damainya perasaan saya. Bahwa saya sudah bertemu dengan belahan jiwa walau tanpa kehangatan. Belahan jiwa saya adalah seserpih waktu yang menyisip di antara roda sejarah. Adakalanya serpihan itu membawa suka, adakalanya membawa duka. Namun itu tidak begitu penting. Bahkan jika dusta dan racunpun yang dia bawa, sama tidak pentingnya dibandingkan dengan damainya hati saya.

Satu episode kegalauan sudah berakhir, berarti episode baru akan bermula kembali. Akan ada klimaks baru dan berakhir lagi. Cuma saya enggan masuk ke babak konflikasi, ini berat buat saya. Saya tidak pernah bisa bertahan karena saya tidak mau berada di sana sendirian. Saya tidak bisa karena takut.




Selamat Pagi Batukaru






Hmmm rintik hujan, sukakah kamu mengantarkan kami bekerja? Menyegarkan jalan yang akan kami lewati?




Kejutan di Akhir Januari


Stamina saya menurun dalam dua bulan terakhir karena kecapaian oleh beberapa acara yang terselenggara di rumah. Badan saya sedikit demam. Anak saya membawakan segelas susu panas ke kamar. Nikmat sekali menghirupnya dalam udara dingin sehingga membuat badan lebih nyaman.

Hujan turun sangat lebat seperti tercurah dari langit. Saya ingin mempercepat tidur, namun hujan itu mengusik lalu saya tulis pesan singkat 'Tak ada yang bisa menahan rinduku, tak peduli kerinduan ini akan menjadi sampah ketika sampai kepadamu' Namun pesan itu tidak saya kirim. Karena memang saya tidak perlu mengirimnya.Cukuplah kalimat itu menjadi pengantar tidur saya.

Sayup-sayup terdengar hp bergetar, saya terbangun meraihnya dan mematikannya karena saya pikir itu bunyi alarm yang biasa membangunkan saya. Ternyata ada telepon masuk, tidak ada nama. Segera saya telpon balik. Telepon sudah ditutup.Tetapi beberapa detik kemudian nomor itu masuk lagi. Sayang percakapan itu kurang hangat. Anehnya perasaan manusia, cepat berubah. Saya bertanya-tanya apakah kebencian sudah tumbuh perlahan? Kecewa yang bertumpukan menjadi sarang tumbuhnya bibit kemarahan dan berbuah kebencian.

Hujan belum berhenti saat percakapan terputus. Hp saya drop dan dinihari saya tidur kembali.





Selasa, 29 Januari 2013

Hari Pertama




Fajar Menyingsing



Aku Lahir Kedunia




Aku Mendengar Suara Azan



Asoka Bermekaran



Bulan Masih Mengintai


Itulah hari pertamaku

Bukan Bunda Salah Mengandung





'Bundaku tidak salah mengandung, ketika aku mempunyai saudara seekor bebek. Karena adikku ini adalah bebek yang sangat setia menemaniku kemana pergi.'
'Tetapi jika kami besar nanti apakah adikku akan pergi meninggalkanku ketika ia melihat sungai? '

Sabtu, 19 Januari 2013

Retweeted Seputar Banjir Jakarta

Saya baru buka fb, ada beberapa pesan yang menarik bagi saya yaitu  dari Komunitas Jelajah Budaya yang isinya berupa retweeted dari beberapa media tentang situasi banjir dan bantuan kurban di Jakarta. yaitu himbauan bantuan kurban banjir di Tamansari dari Camat, Juga dari Radio Elshinta, Metro TV. Liputan 6.com dan Info Jakarta.
Sederhana namun mereka lebih peduli daripada saya, yang hanya bisa bertanya-tanya bagaimana keluarga saya di sana, atau berkata 'syukurlah rumah kerabat saya tidak kebanjiran.'


Wow angin kini menderu, menerbangkan semua kertas koreksian saya dan mengusik dahan-dahan pepohonan sampai bergemerisik ria. Saya masih di sini di tempat tidur. Pekerjaan rumah dah habis, apalagi, ya menghabiskan waktu saja di sini sambil menikmati kenyamanan hari Minggu ini.
Sesaat lalu dan detik ini mood saya sudah berbeda.  Saya ingin bersemangat lagi setelah ini, melanjutkan hobi saya selanjutnya sore nanti akan jalan-jalan.


Matahariku !

Seandainya ada yang tahu apa yang yang ada di sini, angin berhembus sepoi menerobos jendela kamar ke pintu lalu keluar lewat jendela belakang, seperti berpacu mencapai puncak bukit di kejauhan. Bukit-bukit itu tampak kelabu dengan puncak yang tertutup awan. Kombinasi warna antara kegelapan punggung perbukitan kemudian warna susu dan semakin ke atas semakin cemerlang hingga berakhir langit biru. Sekalipun langit tanpa matahari, rasa syukur pasti akan terucapkan menikmati karunia ini.





Hampir saya kabarkan berita hari ini kepada teman, namun segera saya sadari bahwa semua ini hanyalah indah menurut rasa saya saja. Orang lain mungkin menganggap ini hal biasa yang aneh untuk dikabarkan. Lalu saya urungkan.

Matahariku....
Pada akhirnya semua ini menjadi sebuah keluh tak berkesudahan ketika waktu sudah merubah segalanya begitu cepat. Sangat cepat, sebelum tangan saya menyentuh kehangatannya. Sebelum wajah saya menentang teriknya.
Dan kini segala yang saya rasakan telah tercabik oleh kesenyapan.



Kamis, 17 Januari 2013

Hiburan Hari Ini

Sore sudah bergulir. Di kelas murid-murid saya diam tetapi masih banyak yang tidak menyelesaikan tugas rumahnya. Padahal seharusnya hari ini sudah melanjutkan ke bahan ajar berikutnya. Mau bilang apa, Lcd sudah siap menayangkan materi baru tetapi masih ada yang menunggak tugas yang menjadi evaluasi bahan sebelumnya. Terpaksa mengalah walau sebenarnya kesal juga. Memberi waktu lagi untuk mereka agar menyelesaikan tugasnya satu jam, untuk kemudian melanjutkan ke materi baru.

Kesalnya, tetapi saya harus tetap tersenyum karena saya tahu saya tampak buruk rupa jika marah.hah hah hah. Saya ceritakan kepada mereka bagaimana susahnya membagi waktu untuk mempersiapkan ini semua. Saya menunda pulang walau sudah selesai mengajar kemarin,  dengan mencari dan membuat bahan ajar yang lebih mudah untuk dimengerti mereka. Ternyata ..... masih ada juga yang bilang belum mengerjakan.
Saya menceritakan hal ini agar mereka bersemangat dan merespon positif kesungguhan saya mengajar.
Dan ... jika pada akhirnya lembar kerja yang mereka serahkan sebagian besar benar,saya terhibur. Apalagi pekerjaan mereka sesuai dengan yang saya harapkan, tak bisa saya katakan besar hati saya karena penjelasan saya diterima. Inilah hiburan saya hari ini.

Komunitas Jelajah Budaya Request

Kemarin pagi terlihat ikon fb di BB menyala dan....klik! Ada permintaan pertemanan dari sebuah grup yang bernama Komunitas Jelajah Budaya. Saya pelajari profilnya. Komunitas ini merupakan satu tim yang terdiri dari mahasiswa beberapa universitas di Jakarta.Berdiri tahun 2003 dan berkantor di Jakarta, dan kegiatannya antara lain menyelenggarakan paket wisata budaya terutama ke Kota Tua di Jakarta dan sekitarnya. Saya konfirmasi lalu saya lihat blognya. Berpuluh-puluh foto kegiatan budaya di sekitar Jakarta dan Banten terlihat di sana. Beberapa dari mereka adalah mahasiswa Universitas Indonesia dan berdomisili di sekitar UI Depok. Hampir semua yang terlihat di foto-foto itu anak muda.
Tetapi tidak ada salahnya bergabung, itung-itung malah bisa mendapat semangat muda hmm hmm...belajar dari yang muda.
Begitulah.


Selasa, 15 Januari 2013

Salam Kenal Mbak Yuke, Saya Klara

Tgl 13 Januari lalu di layar hp terlihat ada email yang menyebut ada komentar baru di salah satu judul blog saya, yaitu Lembah Harau dan perjalanan di kota Padang. Pengirimnya seorang bloger berinisial Kla. Dalam komentar itu tertulis permintaan ijin untuk menggunakan foto saya sebagai pelengkap tulisannya tentang Minangkabau dengan tetap menyebutkan nama dan link blog sebagai kredit dan sumbernya.
Tentu saja dengan senang hati saya balas dan menyetujuinya.

Dan tampak juga ada permintaan pertemanan di fb. Saat saya kofirmasi langsung ada pesan masuk. Seseorang memperkenalkan diri sebagai Klarasari, tinggal di Depok. Dalam pesan perkenalan itu dikatakan bahwa Klara (begitu disebut nama kecilnya)baru saja nyasar di blog saya. Lalu diutarakan keinginannya menggunakan foto perjalanan di kota Padang sebagai pelengkap tulisannya. Selain itu Klara juga meminta foto rumah gadang, istana Pagaruyung dan alam Minangkabau saya yang lain. Saya berjanji memenuhinya, tetapi baru keesokan harinya sayabisa mengirimkan beberapa foto lewat email. Sebenarnya masih ada lagi foto yang akan saya kirimkan namun beberapa gagal loading.

Saya buka profilnya, ternyata Klara seorang penggemar bacaan. Lalu saya buka blognya yang berjudul Persinggahanku dengan alamat Dekabright, dan saya ketahui Klara pernah memenangkan lomba menulis resensi dan pernah bertemu langsung dengan penulis ternama yaitu Nining...? ah lupa lanjutannya. Klara ini juga aktif di Media Indonesia.

Kemudian saya masuk sebagai follower dan menjadi member blognya. Sampai detik ini Klara belum tahu tentang itu karena saya sengaja tidak memberitahukannya di Fb. Saya berharap ini menjadi hal yang menyenangkan baginya seperti kunjungannya ke blog saya juga sebagai hal yang menyenangkan bagi saya.

Kamis, 10 Januari 2013

Keinginan tak Tertahankan



Hari sudah terlalu sore namun keinginan untuk menggambar tiba-tiba muncul tak terbendung. Segera saya persiapkan semuanya dan go!hasilnya hanyalah blok seluruh kanvas dan saya targetkan besok selesai tahap awal.
Malam ini sepi saja, saya ingin malam segera berganti pagi agar bisa melanjutkan kembali pekerjaan ini.





Tak sanggup rasanya didera kesepian pada libur empat hari yang baru dimulai hari ini.
Biarpun banyak pekerjaan rumah tanpa komunikasi dengan dunia luar terasa muram. Hanya seorang kawan overseas dan adik-adik yang bicara hari ini.

Dan bersyukur masih ada kanvas kosong yang bisa memberi saya hiburan dan teman berbicara. Karena setiap tarikan pisau palet adalah sebuah kata dan seratus goresannya adalah kalimat yang menyuarakan kerinduan saya.



Selasa, 08 Januari 2013

Deru dalam Waktu

Subuh kali ini membangunkan saya untuk segera turun ke dapur dan jam tujuh semuanya sudah siap. Selanjutnya ke sekolah. Tidak lama, saya sudah kembali ke kamar saya yang sepi.
Siang ini angin bertiup kencang. Sebentar datang dengan suaranya yang  menderu kemudian pergi  meninggalkan sunyi sesaat lalu datang kembali. Begitulah.
Saya menikmatinya seperti mendengarkan nyanyian semesta yang memberi semangat kepada segala kehidupan di bumi. Pepohonan bergoyang meliuk tiada henti, udara sejuk mengisi semua ruang dan menyapu apa pun yang ditemuinya. Hmmmmmm, ada seekor kupu-kupu kuning menari-nari di sekeliling bunga nusa indah.

Semalaman saya diganggu oleh rasa gelisah, mengingat dan mengingat-ingat terus walau saya tahu itu tak ada gunanya. Saya membayangkan ada satu saat apakah itu detik atau menit  juga ada kegelisahan yang sama, saya tersenyum. Dan akhirnya menjelang dinihari saya terlelap.
Sayang waktu sangat cepat berjalan sehingga saya masih mengantuk saat azan subuh membangunkan.


9 Januari 2013

Senin, 07 Januari 2013

Esensi yang tidak Sama

Beberapa kesalahan yang terjadi dalam penyimpulan tentang orang lain menyadarkan saya bahwa pencitraan positif terhadap orang lain hanya berdasarkan asal usul-usul dan keturunan tidak selalu benar. Juga berdasarkan hasil pendidikan formalnya.
Apalagi hanya berdasarkan label status sosial.

Percayakah Anda bahwa nilai seseorang akan bisa dilihat dari kepekaannya terhadap hubungan sosial yang dimulai dari lingkungan di dekatnya. Apapun nilai yang dikandungnya selama masih mempertimbangkan orang lain dalam segala sikap dan kebiasaannya, maka hal yang sederhana pun akan menjadikannya satu nilai yang baik dan tidak mengganggu orang lain.

Sekarang saya menyadari adanya perubahan seratus derajat dari apa yang pernah saya bayangkan.
Saya tertipu oleh kepercayaan saya sendiri. Apa boleh buat, saya harus belajar untuk lebih sabar menerima, lebih semangat untuk merubah yang tidak baik menjadi baik, lebih rajin mengambil banyak tugas baru dan tidak menganggapnya sebagai beban. Semua demi apa, demi kebaikan dan kelangsungan kebaikan itu sendiri.

Selanjutnya saya harus belajar lagi untuk menilai dan menganggap orang-orang yang akan menjadi bagian dari keluarga saya dengan kekurangannya dahulu. Namun saya tetap berharap Tuhan akan memberi yang terbaik buat keluarga saya. Satu harapan lagi,yaitu pada pangeran terakhir saya. Saya ingin akan ada tempat yang nyaman pada hari tua nanti ketika saya tak lagi bisa mencari di mana tempat yang indah dan nyaman.



Kembang Sepatu di Desa Nyitdahion





Minggu, 06 Januari 2013

Duka pun Jatuh

Duka pun jatuh mendekapku
merampas dada tanpa suara
tanganku salah
dan aku tahu itu menoreh luka

kali ini tidak ada suka
segala mendesak menekan rasa
pekik di dada ditikam hampa
hanya dekap tiarap tanpa kata

Sepatah kata
menjadi racun
terasa ngilu di jantungku

Kutahu ada yang terampas dari diriku.

Selasa, 01 Januari 2013

Lembah Sunyi di desa Nyitdah

Setiap kali saya besuk di rumah sakit ini saya sempatkan menikmati panorama lembah yang indah di sekitarnya.
Gugusan pohon kelapa di seberang lembah menjadi latar belakang yang selalu saya pandangi apabila saya di sini. Juga teras-teras sawah saat matahari terbit memberi rasa damai dalam keletihan yang tak terhingga. Sunyi sekeliling, sekelompok burung bangau mencari makan tak jauh dari dua ekor sapi yang mulai merumput.

Sayang berita alam ini tidak saya kabarkan kepada siapa pun, ingin saya mengabarkan namun tidak bisa. Saya tidak punya nyali lagi untuk bercerita kepada teman, karena cerita bukanlah hal yang berarti baginya.



Menjelang Sore 29 Desember 2012