Senin, 31 Januari 2011

Lho siapa itu?

Begitu membuka daftar bacaan ada kejutan, foto manusia, seorang laki2 muda berwajah Amerika selatan yang tampan. Saya pikir dialah pemilik blog Consolo Mirarte, ternyata bukan,dia seorang musisi ternama di Argentina.
Sepertinya yang dipamerkan fotografer ini adalah teknik flash photonya. Jernih pada bagian wajah. Mengesankan.Dan bukan cuma saya yang terkesan, beberapa komentar juga serentak menyusul foto itu.

Yap! waktu-waktu luang ini pekerjaan saya hanya begini-begini saja. selepas kerja berarti lepas kontak sosial, hilang canda dan cerita.Membaca, menonton, menulis,internetan dan tentu saja mengurus keluarga kecil.

Teman yang paling setia saya adalah radio. Mau tahu radio favorit saya? Radio Sunari..Unik ya namanya. Tetapi saya sangat menggemarinya karena radio ini hanya menyiarkan musik pilihan dan berita langsung dari VOA Washington DC. Sekarang sedang menyiarkan lagu2 lawasnya Andi William,FRank Sinatra, Sandra & Andre dll sampai jam satu dinihari nanti, empat puluh menit lagi.

Beginilah saya menghabiskan waktu di rumah,mengusir sepi mengubur ingatan buruk.Saya merasa perlu teman. Saya suka tertawa tetapi saya tidak punya lawan bercanda. Jadi terkadang dalam kesendirian saya merasa telah kehilangan banyak hal dari kehidupan saya namun percuma jika seandainya saya menangis.

Snowflake Kites

If you listen to the wind
the sound is a gentle clear
floating high in winter skies
'til silence disappears

Ada sebuah layang-layang putih bermata abu-abu terbang di latar belakang langit biru dan gugusan awan putih cemerlang. Begitu tenang memandangi kita dan semua yang ada di bawahnya.Rasanya siang hari akan lebih panjang dan tak mau direbut oleh senja sementara layang-layang itu akan tetap setia menjaganya.

Itulah apresiasi yang bisa saya berikan pada foto blog Spirit of the images of nature yang berjudul Snowflake Kites.

Sabtu, 29 Januari 2011

Canda saya Menjadi Kekecewaan

Yang sebenarnya saya sedang kecewa, beragam sebab seperti menumpukkan kekecewaan saya pada Awal tahun ini namun saya berusaha menekannya ke dasar benak saya untuk melupakannya.Semua yang terjadi adalah hasil dari karya saya juga.Hanya saja terkadang saya masih terus berpikir kenapa perempuan selalu menjadi nomor dua.Pikiran-pikiran sederhana dan realistis berubah menjadi bumerang yang mencabik hati sendiri.
Laki-laki yang tidak bijaksana dengan mudah membalik fakta dalam setiap kesepakatan. Dan dominasi kekuasaan adalah bendera kemenangannya tanpa perlawanan. Saya semakin benci kepadanya.
Tetapi saya harus terus bersamanya, belajar menerima kebencian sebagai warna dalam kehidupan saya.Saya berpikir Waktu akan terus berjalan dan membawa semua perubahan.
Sampai detik ini ia masih sama, usia tidak membuatnya arif, karena itu saya merasa tidak perlu bicara apa-apa lagi untuk melawan ketidakadilannya.Biarlah dia ada dalam pikirannya sendiri saya tidak peduli lagi terhadap rencana apa pun ke depan.

Senin, 03 Januari 2011

Pulo Merah yang terlupakan



Tempat ini berada di kawasan pantai Banyuwangi Selatan, searah dengan objek wisata penangkaran penyu Sukamade. Jarak dari kota Banyuwangi mendekati lima puluh kilo meter.Melewati jalan-jalan pedesaan yang sebagian besar sudah rusak. Pantai ini masih perawan,tidak tersentuh campur tangan manusia.Menjadi objek wisata masyarakat seputar Banyuwangi. Ada juga wisatawan asing yang datang untuk berselancar saja.


Kami mengununginya tahun lalu dengan sepeda motor dalam acara liburan hari Raya Nyepi.Bagi penggemar acara jalan-jalan gambar ini mungkin berguna.Berangkatlah pagi-pagi dari kota Banyuwangi karena Anda tidak menemukan tempat untuk menginap di sana.

Sabtu, 01 Januari 2011

Selamat Datang 2011


Datangnya tahun baru selalu disambut dengan euforia kegembiraan terhadap sesuatu yang diharapkan setiap orang akan menjadi lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Namun sebenarnya untuk sebuah pengharapan setiap saat perlu ada optimisme untuk meraihnya, dengan perjuangan tentunya.


Citraan suasana tahun baru memang berbeda dengan hari-hari biasa.Tahun baru menjadi Saat-saat yang sangat tepat untuk diperhatikan bersama orang-orang terdekat. dinikmati suasananya dan diikuti detik-detik pergantiannya.

Malam pergantian tahun ini saya menghabiskan dengan dua keluarga adik saya di Denpasar. Kami berencana akan menghabiskannya di Pantai Kuta. Sayang hujan deras disertai petir yang sambung-menyambung membuat kami batal melaksanakannya sehingga detik pergantian tahun hanya kami habiskan dengan barbeque di rumah seorang adik.Kami bersantai sampai jam tiga pagi.

Beberapa ucapan selamat tahun baru saya terima. Sebagian tidak tahu dari siapa.juga dari suami yang merayakan tahun baru di kampung kelahirannya.
Dari murid dan teman.