Senin, 30 September 2013

Mencetak Kenangan

Pemandangan pagi musim kemarau dari balik jendela kamar biasa saja. Pohon-pohon perindang tak lagi merindangi jalanan karena daunnya berguguran sepanjang hari. Yang tertinggal hanya daun di pucuk-pucuk yang  menaungi buah yang kering bergelantungan  di dahan dan rantingnya. Semua bergerak lamban di musim panas.
Tetapi di pintu gerbang depan, pohon cempaka dan rumpun palem masih tetap rimbun dan subur menghijau memberi kesegaran pandangan mata.

Sampai kapan musim terus berganti dari balik jendela, mengiringi keseharian siapa yang berada di dalamnya.
Ketika waktu terus membelenggu saat tidak ada yang dikerjakan lagi. Serta kanvas-kanvas kosong tak lagi menjadi pilihan sampai adanya keinginan untuk suntuk di dalamnya.

Kawan, barangkali gambar-gambar kegiatan tengah semester ini akan menjadi kenangan pada suatu saat nanti ketika saya masih bisa bersama-sama mereka dan melihat kembali postingan ini untuk bernostalgia.


Bersama Murid di Hutan Mangrove Bali




Hutan Mangrove

Pemandangan di Ujung Hutan Mangrove

Lewat Tol Nusa Dua Gratisan


Beristirahat dan Bergaya

Monumen Bajra Sandi di Renon

Melukis Bersama

Meriam

Koleksi Museum, Lukisan  Wayang Kamasan

Sambutan dari Pengelola Museum Bali

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar