Rabu, 04 September 2013

Masalah dua Gadis

Saat beristirahatdi sekolah ketika ada sms dari Ayu Kusuma Dewi yang mengatakan bahwa ia perlu uang untuk makan karena itu ia mau bekerja di rumah. Saya kaget, tidak menyangka kedatangannya ke rumah kemarin sebenarnya untuk mengatakan itu.
Sesampai di rumah saya bercerita kepada suami tentang hal ini. Dia hanya mengatakan kasihan.


Bunga Edelweis

Barusan saya juga ngobrol berjam-jam dengan Hassan Cecilia tentang cinta dan pernikahan. Bahwa dia sudah menemukan pria idamannya Anthony Ogudoro yang saat ini masih menyelesaikan  Master of Tech di Minna University. Banyak pertanyaannya seputar bagaimana agar lebih dicintai. Sebenarnya saya bingung menjawabnya karena saya sendiri tidak yakin dengan apa yang saya katakan, tetapi saya katakan juga seolah-olah saya sudah berhasil melakukannya. Ia senang ketika saya katakan bahwa sebenarnya cinta itu sederhana. Dan kita cukup menjadi perempuan sederhana yang mengerti akan tugasnya, yaitu memasak makanan yang disukai suami, tahu kapan saatnya menemani suami, selalu ada cerita untuk suami dll.
Padahal yang sebenarnya kesederhanaan  tidak akan cukup membuat pasangan merasa puas dan tetap mencintai. Sebaliknya yang berlebihan juga tidak akan menjamin kita dicintai. Cinta hanyalah cinta bukan yang lain. Cinta itu sangat unik, sebagai pemberian yang tidak memerlukan timbal balik.
Cinta tidak akan habis untuk memberi dan tak akan betambah karena diberi.

Saya katakan juga yang paling penting adalah bagaimana dia berusaha selalu menjaga agar hubungannya tetap baik. Dia setuju. Sayang waktu sudah habis dan Cecilia mengharapkan bisa mendengar pesan saya berikutnya dan selanjutnya kami mengucapkan bye bye.

Kalau dipikir-pikir menjaga hubungan itu yang bagaimana ya, ini sangat absurd. Sedangkan mempertahankan hubungan rasanga sebagai keterpaksaan. Sedangkan bertahan dalam krisis sangat menyakitkan.
Tetapi ini mungkin yang terbaik. Pasti yang terbaik di antara yang baik karena satu kali kita tidak bisa bertahan selamanya kita akan kalah melawan ketidak abadian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar