Rabu, 18 September 2013

Hasil Perjalanan di Nusa Dua

Perjalanan yang krodit antara Tabanan dan Nusa Dua pada Sabtu kemarin memudarkan keinginan untuk mengulanginya. Semula agenda perjalanan itu hanya untuk melihat kondisi secuil tanah yang tak pernah saya tengok lebih dari sepuluh tahun lalu. Tanah itu dulu hanya lerengan bukit kapur yang tandus dan panas. Itulah yang tidak menarik saya untuk mengunjunginya dan menganggapnya sebagai simpanan tak berharga.
Lalu kenapa tiba-tiba saya ingin melihatnya? Karena seorang teman adik, dosen Sekolah Tinggi Pariwisata meminta kami menjualnya, dan harganya sudah hampir kelipatan sepuluh sejak saya beli.

Namun, begitu kami melihatnya, kami tidak tergiur lagi dengan harga. Padahal teman itu sudah yakin untuk membelinya, bahkan batas tanah sudah ditandai dengan cat pilok merah.
Apa yang saya lihat? Tanah yang tak berharga itu sekarang berada di kawasan elit pembangunan hotel berbintang dan villa yang bakal bertumbuhan di sekelilingnya. Waduh saya tidak menyangka, lokasi tanah itu menjadi sangat strategis tidak jauh dari portal kawasan yang sedang dibangun melingkari bukit. Jadi jalan yang dulu hanya seperti jalan air pada musim hujan itu sudah menjadi jalan mulus dan sepi selebar tujuh meter menuju puncak bukit kecil di depan. Sedang di latar belakang adalah pemandangan lembah dengan jalan kapur yang berliku. Sudah ada beberapa rumah bertingkat di kejauhan.

Pengalaman itu membuat saya ingin merancang bagaimana secuil lahan  itu bisa menjadi lebih berharga suatu saat nanti. Dan bisa dinikmati oleh siapa saja yang datang. Dan tentu saja juga bisa menghasilkan uang.
Tidak lama lagi saya pensiun, saya pasti perlu sumber penghasilan baru untuk menjamin kelangsungan hobi saya, he he he. Uang pensiun jelas tidak cukup untuk menyalurkan hobi.
Kini saya jadi menghayal bagaimana cara mendapatkan uang. Menjual sesuatu yang lain atau mencari pinjaman di Bank atau mencari pemodal, keluarga? Atau bahkan......warisan? hahahahah....maaf saudara-saudara saya cuma menghayal.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar