Sabtu, 14 Mei 2011

Bagaimana saya Meraih Nikmat Sang Pencipta

Saya mengira semua akan baik-baik saja, saya mengira waktu akan merubahnya seperti buih-buih di lautan yang terus berubah dengan cepat. Namun ternyata tidak. Ketika kita berada dalam kesendirian sepertinya pikiran kita diramaikan oleh bayangan warna warni di antara abu-abu sampai hitam.Tanpa saya sadari usia saya sudah dekat dengan ujungnya.

Semakin banyak tahun yang kita lewati semakin berkurang hasrat mencapai yang kita harapkan karena harap itu sendiri sudah tidak terlalu penting lagi. Ada yang lebih kita rasakan penting saat ini, yaitu bagaimana kita dapat menikmati hidup sebanyak mungkin. Kecintaan kita akan kehidupan menjadi target yang harus terpenuhi.
Dan
Apakah kehidupan itu?
Kehidupan bagi saya kini adalah kesempatan memiliki nikmat dan karunia sang Khalik. Akan saya raih kesempatan itu selama saya masih bisa.saya tidak mau terbelenggu oleh
pandangan orang bahwa menikmati hidup adalah berpuas dengan benda yang kita miliki.
Pikiran saya adalah bagaimana saya bisa mengenali dunia lain dari kehidupan saya selama ini yang sudah terampas.

Liburan akhir tahun ajaran ini saya akan mewujudkan keinginan saya menikmati alam sepuas-puasnya.Saya berharap saya bisa mengabarkan kepada teman bahwa saya bisa mendapatkan satu lagi kenikmatan dari alam dan memperkaya pengetahuan saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar