Selasa, 03 Desember 2013

Bekerja untuk Pekerjaan

Lebih dari tiga belas jam sejak bangun pagi saya bekerja untuk mengolah nilai akhir semester satu. Belum sampai menyalin ke daftar nila juga saat ini karena rasanya sudah tidak sanggup lagi. Memaksa diri sama artinya mencari kesalahan. Jadi saya putuskan besok sebelum berangkat ke sekolah dilanjutkan.

Besok juga acara cukup padat. Bertemu dengan murid-murid yang belum mencapai nilai ketuntasan minimal, dan berhadapan dengan pengawas dari Jakarta untuk evaluasi kinerja dalam semester satu ini. Terkadang saya merasa diperlakukan tidak adil. Untuk urusan pelatihan di pusat saya tidak pernah mendapat giliran, tetapi saya yang selalu dituntut untuk siap menghadapi pemeriksaan. Padahal untuk mempersiapkan sampai menindaklanjuti hasil evaluasi nanti banyak keluar uang saku juga disamping tenaga dan waktu. Sangat banyak yang harus diketik,diprint out, dijilid dll. Satu rim kertas tidak cukup untuk semuanya, apalagi jika sekolah minta kopinya.

center;">



Orang sering mengira jadi guru itu enak-enak karena banyak libur. Benar, tetapi banyak kerjaan dan modal juga, karena setiap semester harus buat Program dan semua biaya sendiri. Sebelum ada teknologi komputer kami membuat persiapan di Buku tebal saja yang sudah disediakan sekolah. Penulisannya dengan tangan sampai kami hafal struktur setiap SP-nya.


Apapun juga, dulu, kini dan nanti adalah .................
Bekerja untuk pekerjaan, itu yang terjadisaat-saat ini.
Selamat malam.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar