Senin, 16 Juli 2012

Bunga Cempaka

Terkadang aku ingin seperti bunga cempaka
yang meniupkan wanginya kepada orang yang lalu
tanpa menampakkan kelopaknya
tersembunyi di balik cabang yang tinggi

Terkadang aku ingin menjadi kuncup cempaka yang mengintip di balik daun
melihat ibu yang lewat di bawah rerantingku
Lalu kutebarkan sari bungaku di rambutnya

Terkadang aku mengkhayalkan
Ibu memanggil-manggil namaku dan menengadahkan wajahnya
Tetapi yang ia lihat hanya bayanganku di bawah cahaya bulan
Dan aku tertawa bahagia melihatnya pergi

Cinta bunga cempaka adalah cinta segalanya
Yang tak pernah ibu ketahui dari mana wanginya
Karena apapun yang aku katakan adalah kenakalan baginya

Cinta bunga cempaka adalah cinta yang sebenarnya
yang diam-diam mengikuti ibu
Dan menebarkan wangi di gelap malamnya




Tidak ada komentar:

Posting Komentar