Senin, 25 November 2013

Metode Mengajar yang Paling Tepat


Museum Bahari Soenda Kelapa
Selamat malam dari kota Tabanan. Hujan sudah membuat badan terasa dingin dan sedikit kaku. Saya  lega sudah menyelesaikan perbaikan Program Mengajar setelah beberapa hari saya suntuk menyusun RPP. Sebenarnya ini menjadi hal yang menjemukan karena kreatifitas guru untuk berinovasi di kelas sangat dikebiri. Bayangkan tatanan materi kurikulum 2013 ini sangat buruk, menurut pendapat saya. Tidak ada pembaruan yang berarti. Hanya pengenalan istilah-istilah dalam teknik mengajar saja yang baru.

Demi tugas saya buat sesuai dengan prosedur. Tetapi saya tahu jikalau metode itu diterapkan sepenuhnya di dalam kelas tidak akan mencapai hasil yang maksimal. Anak sekarang tidak bisa dilepas dengan metode diskusi melulu. Bayangkan, kalau dalam satu hari ada empat pelajaran dan keempatnya disampaikan dengan metode diskusi  seperti yang sudah ditentukan oleh kurikulum 2013, saya yakin ini membosankan. Disamping itu pemborosan waktu dan energi yang tidak berbanding dengan hasil. lebih-lebih diskusinya dimulai dari diskusi kelompok.

Bayangkan pula jika kesemua kelas melakukan kegiatan yang sama bisa seperti apa suasana kelasnya. Dan itu berlaku selama jam pelajaran setiap hari.

Saya jadi ingat pada saat saya ujian sarjana muda. Ada satu pertanyaan dosen penguji yang tidak pernah saya lupakan yaitu tentang metode apa yang paling baik. Saya menjawab dengan yakin, bahwa tidak ada metode terbaik di antara beberapa metode mengajar, yang ada adalah metode yang tepat. Jadi saya akan menggunakan  metode tertentu untuk mencapai tujuan tertentu. Waduh jawaban saya menyenangkan..dan saya menjadi salah satu dari empat lulusan terbaik yang langsung menjadi mahasiswa program doktoral tanpa seleksi.
Sebenarnya jawaban saya terinspirasi oleh salah seorang dosen yang cara mengajarnya menarik karena fleksibel.
Dan selanjutnya saya selalu menerapkan keyakinan saya akan kebenaran bahwa metode apapun akan menjadi baik ketika digunakan secara tepat.
Jadi bukan hanya dengan metode berdiskusi.

Begitulah kesan yang timbul di dalam pikiran saya setelah mencermati struktur dan isi kurikulum 2013 yang tertuang dalam program mengajar saya.
Selamat malam pembaca, terima kasih telah mengikuti tulisan ini.

Hujan mereda, sepertinya ini menjadi hujan yang panjang karena suaranya datar bergemericik saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar