Minggu, 02 Juni 2013

Sepi di Luar Sepi di Dalam


Bung Balchi menulis status di facebook "Sepi di luar sepi di dalam."
Lalu saya komentari "Sepi menekan mendesak"
Dan dia menulis lagi "Pepohonan kaku luruS" (seharusnya kaku lurus pepohonan)
, tapi saya teruskan saja " Tak bergerak."

Kaki Gunung Ijen

Ha ha ha akhirnya kami tertawa karena Bung Balchi tidak meneruskan lagi, katanya lupa. Syukurlah, karena saya juga lupa lanjutannya. Itu adalah beberapa larik dari sajak Chairil Anwar, Hampa (tanpa sepi di dalam}

Itu mengawali banyak percakapan jarak jauh kemarin malam dengan kawan dan keluarga. Dan yang paling menantang adalah ngobrol dengan Hassan Enne, susahnya buat gurauan. Tetapi cukuplah semuanya mengusir sepi.
Kalau sudah menyendiri tidak tahu lagi saya lagi apa, seperti apa. Sepertinya saya menjadi kurban patah hati he he he, patah semangat maksud saya.
Lalu iseng saya smsin kawan. Kalau lagi mood ya jadi ngobrol lama sampai ngantuk dan tertidur.
Memang benar musuh yang menakutkan adalah sepi.



Barangkali Bung Balchi kemaren juga bertemu dengan sepi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar