Selasa, 04 Juni 2013

Disengat Lebah



Hari ini berjalan biasa saja. Sekolah ramai dengan kesibukan menjelang rapotan. Ruang guru penuh dan semua guru sibuk menyelesaikan nilai, halaman penuh dengan murid yang menunggu pengumuman remidial dan hasil ulangan. Saya kurang nyaman bekerja dalam suasana seperti ini untuk urusan nilai, jadi saya tidak lama di sekolah dan pulang. Dan akhirnya malam ini daftar nilai sudah siap untuk disetor besok.

Ketika saya membuka facebook ada sapaan dari seorang mantan murid,Meliana Tantri. Saya tanya dia kuliah dimana sekarang, dia menjawab kuliah jurusan Bahasa Mandarin untuk Bisnis di China. Pantas saja, dia memang keturunan China. Trus obrolan malam ini terputus, karena saya akan memfoto kopi daftar nilai untuk arsip namun celaka saya disengat lebah yang menempel di pegangan tangga. Waduhhh tak terkira sakitnya. Langsung saya ikat ibu jari yang terkena sengat agar racunnya tidak menyebar. Saya olesi dengan minyak sumbawa lalu minyak tawon, ga mempan. Sakitnya makin menjadi dan mulai membengkak. Semua ujung jari menjadi sakit. Saya berpikir bagaimana cara mematikan racunnya.Gimana ya gimana ya gimana ya,Up mungkin air panas. Saya pikir pori-pori akan mengembang dan racun mati oleh air panas.
Dengan sekuat menahan sakit saya rendam semua jari saya di air panas. Ternyata berkurang sakitnya dan....berhasil. Pembengkakan berhenti.

Saya bisa meneruskan pekerjaan lagi walau masih terasa sakit di ibu jari. Kasihan saya ini. Sudah, jangan ada lagi yang disengat lebah seperti ini. Lihat bagian dalam ibu jari saya merah dan kembung mengencang. Tentu saja sakit jika tertekan. Saya petik daun sirih lalu saya remas-remas dan saya tempelkan dan saya perban. Kata orang daun sirih bisa membersihkan luka dan mengandung ant biotik ya sudah gitu saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar