Jumat, 21 Juni 2013

Maafkan Kesalahanku Teman

Maafkan kesalahanku, hanya dengan permaafan aku akan mendapatkan kedamaian hatiku.

Pagi ini 22 Juni 2013
Empat tahun sudah berlalu, pengembaraan itu melalui lembah, jurang dan tebing juga puncak bukit keindahan.
Banyak orang bisa mengakhiri perjalanan dengan damai tanpa sengketa kenapa tidak bagi kita.
Saya ingin perjalanan kita meninggalkan jejak yang akan mengabur sendiri seiring perjalanan waktu.
Bertahanlah untuk tidak menghembuskan angin dan memaksanya han
cur lalu mencetak lagi jejak semu.

Kesempatan tak mungkin berulang sama. Karena ada keberuntungan dan kesengajaan. Yang telah terjadi adalah keduanya.
Satu hal yang merusak keduanya adalah kesombongan. Suatu saat kesombongan itu yang akan menghancurkan kita. Tak akan lagi ada kesempatan manis selama kita tidak bisa menghargai, selama kita tidak bisa memahami bahwa setiap orang itu membutuhkan penghargaan jati diri. Bukan pemaksaan pengakuan terhadap jati diri kita.

Bengawan Solo

Selamat jalan teman,
Pergilah dengan damai, di depan sudah menunggu titik yang  yang akan menghentikanmu. Di sana segala hidup dan cinta akan kamu temukan. Percayalah Tuhan  sudah membagi-bagi cintaNya dengan adil. Hanya kesabaran dan kesungguhan yang bisa menolong kita.
Semoga ini menjadi pesan terakhir yang tidak kamu abaikan.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar