Minggu, 26 Februari 2012

Perang Dingin Mulai

Saya salah menduga, apa yang saya pikirkan kemarin ternyata salah. Dia tidak berubah. Sikap dan ucapannya masih tajam. Pagi tadi ucapannya sangat egois untuk hal yang tidak penting, saya melawan. Saya beranikan diri untuk itu karena saya sudah bosan dengan sikapnya.
Itulah permulaan perang dingin kali ini.

Bersyukur saya terlalu sibuk untuk megurus ini. Setelah semua tugas rumah selesai saya menyelesaikan soal-soal PISA. Benar, saya mabuk sungguhan sampai sakit kepala, mual dan suntuk ketika membaca dan menentukan skor penilaiannya. OOO kok ada pekerjaan seperti ini rumitnya. Mana jawabannya subjektif interpretatif, gradasi nilainya, bentuk soalnya...
Apa mungkin saya yang sudah jenuh, mungkin saja. Namun tepat jam sepuluh malam, tiga puluh menit lalu saya sudah menyelesaikan. Bagian akhir sedikit asal-asalan. Mudah-mudahan teman yang menyelesaikan. Karena giliran saya menyajikan materi pada urutan pertama. Besok jam sebelas tiga puluh.

Sekarang saya ingin tidur lelap, bermimpi lagi tentang kemeja batik lengan panjang corak kehijauan dan tersenyum, he..he. Sapa dia saya juga belum pernah melihatnya
namanya juga mimpi, apa ada orang tua sengaja mimpi.

Malam semuanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar