Jumat, 08 Mei 2015

Terasa Ganjil dalam Menunggu



Selamat pagi pembaca,
belum terlambat saya memulai walau fajar sudah lama berlalu. Memulai cerita saya tentang malam yang lewat dalam sepi.
Malam yang terasa ganjil dalam menanti.

Hari ini saya menggenapi umur saya.
Banyak yang berubah kecuali satu, menunggu.



Ya setiap orang pasti menunggu apa yang ada di depan, yang akan datang dan membawa kabar bahwa ' Inilah yang kau tunggu, hari ini, detik ini. Baik atau buruk, kau suka atau kau tak suka aku kini datang, terimalah"
Dan pada akhirnya kita pasrah dalam penerimaan.

Beginilah sederhananya hidup, berjalan pada hari ini, menunggu hari esok dan seterusnya.
Sementara ucapan-ucapan selamat serta doa menyirami rasa saya sehingga menjadi segar kembali. Karena saya tahu salam mereka adalah salam dan doa dari para pemilik hati yang tulus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar