Minggu, 10 Mei 2015

Rasa Sunyi.

Bila malam larut, segalanya terasa  sunyi seperti hidup sendiri. Mungkin demikian banyak orang yang merasakan ini di tempat lainnya. Tetapi apayangbisa dilakukan larut begini jikasulit tidurkecuali melamun..tetapi berlarut dalam lamunan hanya membuat hati sedih.
Karens itu bermain dengan tilisan ini menjafi pelarian yang aman. Tetserah mau jadi tulisan apa, berguna atau tidak, inilah yang terjadi.

Sunyi itu memang menakutkan. Sunyi itu seperti ujung pisau yang siap menyayat.
Tetapi jika pisau itubisa memilih ia akan memilih sayatan yang empuk. Bukan sayatan padabenda yang sudah mengeras.
Ah macam-macam saja pikiran ini.
Begini saja, sesujurnya saya kesal dan berpikir untuk menghapus satu hal yang sudah cukup lama mengganggu pikiran saya. Ada ketakseimbangan cara memperlakukan pendekatan dari hati ke hati. Ketakseimbangan ini secara perlahan telah merubah rasa simpati. Dan bukan tidak mungkin akan merubahnya  sama sekali menjadi antipati.

Sebenarnya jika ini terjadi, ada hikmah yang luar biasa yang saya dapatkan.Kemerdekaan
Kemerdekaan yang bisa melepaskan rasa sunyi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar