Minggu, 13 Oktober 2013

Selamat Tinggal untuk Brooklyn


 
Sekarang berkurang pemandangan yang bisa saya lihat dari sini. Sejak bangunan sekolah yang bertolak belakang dengan rumah ini ditingkat ke lantai dua satu minggu lalu. Saya tidak bisa lagi menyaksikan bagaimana awan jingga menghiasi langit ketika pagi tiba. Dan tidak tampak lagi gunung Batukaru yang dirayapi bayangan pepohonan di kejauhan apabila cuaca cerah.
Pemandangan itu sangat berarti bagi saya, lebih dari benda yang saya punya, karena dengan melihatnya setiap kali membuka jendela seperti ada senyuman dan sapaan.

Namun biarlah hal yang berarti itu pergi, karena tidak semua yang berarti harus kita miliki selamanya. Ada saatnya kita mendapatkan dan ada saatnya kita melepaskan. Kenikmatan hanyalah perasaan kita saja, yang terkadang membuat kita lupa bahwa ada hal yang lebih penting untuk kita dapatkan.



Selamat tinggal, 
Selamat tinggal Brooke, saya tidak bisa lama-lama bersamamu.  Jarak yang menutup jalan kita sudah di depan mata. hentikan langkahmu di sini dan bersemangatlah menuju masa depanmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar