Sabtu, 05 Oktober 2013






Selamat sore,
Mari kita nikmati sore pada akhir pekan ini dengan senyum karena kita bisa beristirahat dari rutinitas kerja yang cukup melelahkan. Udara di sini panas dan kering. Saya membayangkan bagaimana panasnya kota kelahiran saya di Jawa Timur.Sedang di kota ini yang terkenal sejuk udaranya saja begini panasnya.Sangat jauh perbedaan kota tempat tinggal saya ini dengan keadaan kota kampung halaman saya dari keadaan alamnya. Tetapi mobilitas kerja dan pertumbuhan ekonomi kota saya lebih cepat. Walau tidak bisa dipungkiri banyaknya lahan hijau yang sudah menjadi tempat hunian juga. Semuanya berjalan seimbang. Sedang di sini pertumbuhan pembangunan kurang diimbangi oleh pertumbuhan ekonomi dan mobilitas kerja, terutama di dalam kota. Yang ada hanya pembangunan proyek-proyek pencitraan yang tidak begitu bermanfaat. Bahkan sebaliknya.
Kota sejuk ini semakin sumpek. lembah dan jurang yang menjadi pemandangan hijau sudah diratakan demi membangun. Setiap kali saya menghabiskan waktu libur di pedesaan, saya merasa khawatir bahwa keindahan alam yang mempesona di mana-mana di semua wilayah pedesaan di sini suatu saat tidak kita dapatkan lagi. Di sini ada tren membangun rumah baru dan bagus untuk gengsi. Sawah-sawah, kebun dan tanah disulap menjadi bangunan rumah dan ruko. Padahal pada akhirnya bangunan-bangunan itu tidak digunakan dan rusak perlahan-lahan.

Panas udara seperti ini membuat saya rindu kampung halaman. Panasnya suhu udara ditambah dengan panasnya efek cerobong-cerobong tungku pengolahan minyak menambah berat beban kota kelahiran saya. Namun......saya akui kehidupan di kota kecil itu sangat berarti. Kesederhanaan, keramahan dan keuletan masyarakatnya menjadikan kehidupan diliputi dengan rasa nyaman dan tenteram. Bahkan bagi tukang becak sekalipun. Mereka bisa tertib, juga mobil-mobil angkutan umum semua bekerja tanpa meninggalkan unggah-ungguh kekeluargaan. Tidak pernah ngoyo dan memiliki kesetiakawanan dengan sesamanya.
Ini tidak saya dapatkan di tempat lain.

Pembaca, saya jadi ngelantur, karena saya ingin pulang menengok ibu saya yang renta di rumah tua yang penuh kenangan.
Selamat beristirahat dan menghabiskan malam panjang.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar