Selasa, 06 Maret 2012

Merenungi Kekalahan di Pantai Klayar


Masih berapa lama lagikah saya bisa melihat pantai. Tempat yang terus menggelorakan semangat kehidupan. Memberi kebebasan dan kemerdekaan bagi setiap orang yang terbelenggu kebosanan.
Seandainya saya hidup di negeri yang tak berpantai, kemanakah saya mendapatkan kebebasan saya?

Keindahan pemandangan pantai sangat sempurna ketika berdekatan dengan tebing karang. Perpaduan dua kekuatan yang selalu beradu mencari jati diri sebagai makhluk Tuhan.
Pada akhirnya tebing karang akan menyerah kepada ombak. Membiarkan badannya tercabik dan merana.
Kerasnya batu dan lembutnya air tidak menjadi ukuran kekuatan alam. Sifat statis batu karang sebagai penyebab kekalahannya melawan air yang bergerak dengan dinamikanya yang tinggi.

Tetapi itulah kodrat. Di balik kekalahan batu karang tersimpan satu anugerah yaitu keindahannya yang dikagumi manusia.

Dan bisakah saya belajar kepada alam untuk menerima kekalahan sebagai kodrat dengan
ikhlas? Lalu keikhlasan itu menjadikan hidup saya menjadi indah?

Hmmm......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar