Senin, 20 Juni 2011

Tuk Tuk Pada Malam Hari

Ini malam yang paling mengesankan dalam perjalanan liburan ini. Tuk Tuk, desa kecil di pinggir danau Toba ini menempel di kaki pulau samosir. Desa ini dipenuhi oleh hotel, dan bungalow. Walaupun begitu suasananya sunyi dan tenang.Kami menginap di Tony's bungalow dengan tarip seratus ribu semalam.
Sebenarnya saya ingin menghabiskan malam di di kedai di pinggir danau itu berlama-lama tetapi badan terasa letih dan udara dingin terus menyergap. Terpaksa kami cepat kembali beristirahat.Walau begitu dari teras bungalow saya juga bisa menyaksikan semua keindahan dan keheningan malam ini.
Suara air beriak diselingi suara binatang malam dan katak dikejauhan.Juga suara orang bercakap-cakap seperti tumpah di sana dan semakin malam semakin jelas suara riuh orang tertawa di seberang sana. Suara perempuan.

Suara itu baru meredup dan akhirnya hilang setelah lewat dinihari. Saya baru sadar bukankah di Medan kemarin juga ada perempuan tertawa-tawa di kedai remang-remang sambil bernyanyi dan mabok? Pasti itu suara perempuan di pakter tuak.
Wah suara itu sudah lenyap, betapa sunyinya tempat ini, saya ingin mendengarnya lagi.
Sayang malam segera berganti pagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar