Rabu, 29 Juni 2011

Dua Belas Jam Pekanbaru Jambi




Dengan kendaraan travel kijang Innova milik perusahaan angkutan Ratu Intan kami meninggalkan rumah teman pada jam delapan pagi tanggal 27 Juli.Perjalanan Pekanbaru Jambi tidak seberat perjalanan dari Sumatera Utara ke Sumatera Barat karena kondisi jalan yang baik dan datar.
Jalan lurus yang sangat panjang dan lebar membelah perkebunan kelapa sawit dan terkadang naik turun menjadi pemandangan yang indah juga.
Tidak banyak perkampungan yang kami lalui. Pemukiman dengan jarak rumah yang tidak berdekatan menambah kesan kekosongan pulau ini. Beberapa kali melewati jembatan panjang sungai Siak hingga ke perbatasan Riau Jambi. Sangat panjang jarak rentang antara Provinsi Riau dan Jambi. Setiap dua jam sopir beristirahat di rumah makan. Mengendalikan kendaraan di sini lebih sulit dibandingkan di Pulau Jawa dan Bali. Banyaknya kelokan dan jalan naik turun serta rusaknya jalan yang bisa mencapai puluhan kilometer menjadi penyebabnya.
Tiba di Jambi jam delapan malam,teman kami sudah menunggu di agen travel dan selanjutnya kami langsung makan malam di sebuah tempat makan yang menyajikan menu internasional. Kami memesan kepiting saus singapore, ikan patin asam dan gurami goreng saus asam manis. minuman kami jus kiwi,jus apel dan es jeruk.
Nikmat rasanya makan dengan suasana romantis seperti ini, di tempat yang terbuka dengan meja kursi yang bersih dan bagus. Setiap meja beratap dan berkelambu dengan penerangan yang temaram dari bola lampu berkap yangtergantung di atas meja. Pelayannya cermat dengan seragam batik melayu.
Malamnya kami ngobrol sampai terkantuk dan akhirnya kami istirahat tidur. Pagi jam setengah tujuh kami joging di ruas jalan Sudirman yang tidak jauh dari rumah teman.
Jambi tidak terlalu ramai, bahkan terkesan lamban gerak aktivitas paginya. Mobil berjalan tidak tergesa-gesa begitu juga kendaraan lain.Pejalan kaki hampir tidak ada.
Objek wisata di Jambi tidak ada, jadi kami hanya putar-putar kota hari itu melihat gedung-gedung pemerintah, Universitas dan tempat-tempat umum. Tidak memerlukan banyak waktu sehingga kami putuskan melanjutkan perjalanan ke Bengkulu sore hari itu juga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar