Kamis, 16 Juni 2011

Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.




Tepat azan untuk sembahyang zuhur saat kami memasuki masjid ini.Kami pun mengikuti sembahyang berjamaah di sini.Mesjid ini indah dengan pilar-pilar tinggi dan besar. lantai terbuat dari marmar warna abu-abu dengan strip hitam. dinding mesjid bagian dalam serta ukiran dan ornamen yang ada di sana didominasi warna hijau lembut dan menyejukkan. Begitu juga lampu gantungnya sangat bagus dengan ukiran gaya timur tengah.

Dari pintu masuk saya bisa memandangi halaman masjid yang sangat luas,Dari sana terlihat jalan raya yang mengelilingi mesjid tampak sibuk dengan berbagai kendaraan.

Perjalanan lainnya adalah mengunjungi museum tsunami dan melihat makam ulama Syiah Kuala di pantai utara Banda Aceh. Pada waktu terjadi tsunami makam ini tidak terkena air,begitu juga masjid kecil Di Ulee Lhei. Menurut cerita Abang Becak dua tempat ini terangkat saat terjadi tsunami dan kembali seperti semula setelah tsunami selesai. Ada-ada saja.
Tetapi bahwa itu sebuah mukjizat saya percaya, melihat sisa-sisa kehancuran bangunan di sekitarnya. Sedang bangunan itu sendiri hanya bangunan tua renta yang jaraknya sangat dekat dengan tepi pantai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar