Selasa, 30 Juli 2013

Adakah Pemenang yang Sempurna



Rasanya lama tidak mendengar nyanyian burung pada pagi hari,,,,apa karena tak ada waktu lagi untuk menikmatinya ataukah saya tidak lagi memiliki sense of natural, tidak jelas. Baru saya sadari itu saat saya berbicara pada seorang kanak-kanak untuk melihat burungdi luar, padahal ini malam hari.
Saya juga sudah lama tidak mendengar suara angin yang dulu bisa membawa saya mengelana dan melintasi mimpi. Hanya udara dingin yang terus mendekat dan berbicara tentang sepi.





Pada akhirnya manusia akan berkawan dengan sepi ketika ia tak bisa bernegosiasi lagi dengan dunia sekelilingnya. Pada akhirnya pula manusia akan sendiri seperti permulaan hidupnya di dunia yang sempit. Hidup yang penuh dengan ketergantungan.
Begitu banyak yang akan hilang dari hidup manusia, kecuali jika kita bersyukur. Saya bersyukur bahwa apa yang tidak semua orang mendapatkannya, saya  bisa mendapatkan. Kesehatan, kekuatan, kemauan dan semangat. Saya bersyukur bisa dengan mudah memaafkan.

Menjalani kehidupan dengan ikhlas sangat meringankan langkah kita mencapai kebahagiaan. Anda tidak tahu kan saya pernah dipukul badai yang bertubi-tubi. Saya yakin tidak semua orang bisa bertahan dalam keadaan seperti itu. Dan ketika kini saya bisa melewatinya...sayalah pemenangnya. Saya memang pantas untuk menang.
Saya ikhlas, saya mencintai hidup saya betapapun sulitnya.
Andai Tuhan menghambat umur saya dan memberi kesempatan untuk memperbaiki kualitas hidup saya, akan saya raih semuanya agar saya bisa menjadi pemenang yang sempurna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar