Sabtu, 27 Juli 2013

Malam Karantina dan Pembekalan

Malam ini adalah malam karantina dan pembekalan untuk anak kelas X yang akan mengikuti pemilihan Putera dan puteri Bisma 2013 pada hari Senin nanti. Kegiatan ini dilakukan dalam rangkaian acara ulang tahun sekolah yang ke-33 pada tanggal 30 Juli.



Ada satu acara yang pintar mempermainkan emosi peserta yaitu saat acara berbagi pengalaman. Sebelum sharing dimulai, peserta  beserta guru pembina duduk melingkar di lantai, lalu menyalakan lilin dan lampu aula dipadamkan. Ruangan menjadi temaram. Sebuah lagu lembut berbahasa Iggris diperdengarkan.
Tema sharing adalah tenang motivasi anak-anak  memilih  sekolah kami, Bisma.
Aneh, suasana berubah menjadi sendu, tiga peserta yang berbicara semuanya bercerita tentang broken home, tentang ibu mereka yang kuat dan menjadi motivasi terbesar mereka untuk sekolah dan memilih sekolah ini untuk menggantungkan masa depan. Ketiganya sama mengatakan bahwa mereka tidak sama bahagianya dengan teman-teman lainnya sejak kanak-kanak. Dan yang lebih parah adalah salah satu calon puteri yang mengatakan menyesali kedua orang tuanya. Dia berpisah dengan keduanya sejak kecil dan diasuh bibinya di luar kotanya. Ia biasa  hidup tertekan dan tidak bisa merasakan  kehidupan seperti teman lainnya sampai saat ini.




Suasana menjadi semakin sedih ketika pembiacaraan beralih pada pembicaraan tentang orang tua. Apalagi kemudian dilayar ditayangkan gambar kanak-kanak dan ibu yang sedang berjuang demi anaknya  dan lagu Potret Bunda, Melly Guslaw diperdengarkan, mulai terdengar isak tangis, anak laki dan perempuan tidak ada bedanya beberapa menangis.






Sentuhan tentang ibu sepertnya sangat mengena di hati mereka. Hampir-hampir saya juga menangis jadi ingat orang tua juga, terutama ibu yang sampai saat ini saya tahu mungkin belum pernah saya buat bahagia.
Maafkan saya Ibu.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar