Rabu, 07 Desember 2011

Mengusir sepi




Lukisan pertama merupakan reproduksi dari sebuah post card yang saya beli di Bandara Ngurah Rai. Ide itu muncul dari rasa penasaran saya untuk menggambar anatomi manusia. bentuk dan citraan wajah yang bagi saya sangat sulit diekspresikan.Dan pada akhirnya sampai berbulan-bulan lukisan itu tidak pernah selesai.Saya menyerah.

Lukisan kedua juga reproduksi dari gambar kalender kenangan dari JICA. Foto Tradisi Siram Air di Vietnam. Sekelompok anak laki-laki menaiki gerobak kuda yang berjalan melewati kampung lalu disiram ramai-ramai oleh masyarakat. Saya terkesan lalu melukisnya untuk mengisi waktu pada hari libur dan selepas kerja.
Tahukah anda bahwa ada tiga cat untuk lukisan ini sudah berumur dua puluh tujuh tahun pada saat saya gunakan.Dua cat merk Van Gogh warna coklat Alizarin Crimson Talens dan orange Rou gf Cadmium Talens. Satu lagi warna oranye kemerahan yang identitas labelnya sudah hilang, merk Rembrandt. Tiga cat ini yang masih tersisa, saya beli di toko Gading Murni Tunjungan Surabaya.
Ada nilai historis pada cat ini.
Waktu itu saya pengantin baru yang mengikuti suami ke Bali, saya punya obsesi yang besar bahwa saya akan belajar melukis di Bali.Saya belanja segulung kain kanvas, kuas dan beberapa tube cat minyak sebelum pergi.
Namun sesampainya di Bali profesi baru saya sebagai perempuan bersuami ternyata menyita hampir seluruh waktu saya. Saya sudah tidak punya waktu lagi sepulang kerja.
Beberapa lukisan memang saya buat tetapi tidak ada yang terselesaikan.Selanjutnya mengurus anak melulu. Hingga akhirnya angan-angan itu tidak kesampaian.
Begitulah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar