Senin, 28 November 2011

Malam yang Terlalui


Tiga perempat malam sudah terlewati ketika deru angin malam membawanya ke kamar. Menyisakan udara panas yang menyambar-nyambar tubuh manakala ia pergi. Barulah ketika saya nyalakan kipas angin udara terasa nyaman sehingga saya bisa tertidur lagi.
Menjelang subuh saya terbangun lagi untuk menikmati kehangatan selimut ketika dingin mulai merayap. Alangkah nikmatnya malam yang sudah berlalu walau tanpa hujan.
Dan rasanya badan segar kembali saat menunggu waktu dan menghabiskan mimpi.
Di balik jendela rembang cahaya sudah mengintip pertanda aktifitas hari ini harus dimulai. Terima Kasih Sang Pencipta! untuk pagi indah ini..biarlah matahariku manja dalam selimut kabutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar