Senin, 21 November 2011

Bangun semangatku!


Manusia menemui kelahiran setiap hari, yaitu kala terbangun pada waktu subuh. Menghirup udara baru, yang bersemi di antara perpisahan kegelapan dan cahaya, di antara dingin malam dan sejuknya pagi.

Ada saatnya saya perlu menunggu beberapa menit lagi untuk menarik selimut matahari dan menjemputnya dengan senyum.
Dan membiarkannya menggeliatkan energi untuk memulai tugasnya sepanjang hari. Begitulah, bersamanya segala kehidupan akan berjalan.

Pagi, daun cempaka berserakan di luar pintu gerbang memberi tugas baru, tugas pertama saya hari ini. Sementara kelopak bunga kuning belum rontok karena semalam angin menyelinap diam-diam.

Selamat pagi! Bangun matahariku, bangum cintaku, bangun semangatku. Di balik bukit bulan sabit sudah menggelincir ke kaki langit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar