Kamis, 24 November 2011

Bagaimanapun Saya Bisa Menerima


Pada mulanya sangat kesal, ketika lepas dinihari tadi saya kecewa berat.Mimpi itu mencampakkan saya. Saya tak habis mengerti kenapa saya tercampakkan oleh impian saja.Impian yang dibangun oleh imajinasi hampa. Namun saya harus menerima karena saya sadar bahwa impian untuk saya tidak selamanya indah.

Ada satu yang saya dapatkan semalam, bahwa saya menjadi lebih bisa menyelami relung kehidupan dan bisa lebih tahan terhadap pukulan dan campakan perasaan saya sendiri.

Cukup lama saya merenungi lintasan mimpi yang tumbuh dari suara bisik angin yang menerobos dinding kamar.
Namun pada akhirnya saya hanya bisa tertegun sampai subuh menjelang. Dan diam-diam saya tersenyum sendiri lalu terlena kembali dalam dekapan selimut pagi.

Dan saya tak bisa mengucapkan selamat pagi pada matahari dan bumi telah melindungi saya semalam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar