Selasa, 04 Februari 2014

Kadek Ayu Mei Malam Ini






Sejak pagi saya terus menghindar dari kekhawatiran terhadap serbuan kesepian karena hari ini saya bebas mengajar. Hanya satu kali keluar rumah dan selebihnya di rumah. Seperti yang sudah saya recanakan kemarin saya akan melanjutkan gambar saya, tetapi baru lewat tengah hari saya memuliainya karena saya sangat ngantuk ketika menonton televisi dan tertidur.

Malam ini saya terhibur setelah ngobrol dengan Ayu Mei. Seorang mantan murid yang sekarang menjadi teman kerja. Chatingan dengannya selalu enak dan terus tertawa karena kami sama-sama suka guyonan segar. Dia dulu selalu menjadi juara umum di SMA.
Menemukan teman yang tulus memang tidak mudah. Hanya sedikit teman yang tanpa basa-basi dan ngobrol hanya sekedar etika.
Berbicara dengan Ayu tidak begitu walaupun kami beda generasi.  Karena itulah kami selalu ingin bercakap-cakap dan bergurau di manapun.

Saya sudah mengucapkan bye bye padanya beberapa menit lalu dan berjanji ngobrol besok di sekolah pada jam kosong. Dia belum pernah ingkar janji karena itu juga saya juga tidak ada alasan untuk mengatakan tidak apabila dia mengajak saya bertemu di sekolah bahkan terkadang hanya untuk cuci mata, itu istilah kami yang artinya datang ke sekolah tanpa jam mengajar. Kalau saya sudah bilang cuci mata pasti dia akan tertawa dan selanjutnya memlesetkan banyak istilah dan hal lainnya. Dan itulah semangat obrolan kami, ditambah saling membantah dan menyetujui juga. Pokoknya saling menyenangkan.
Dan malam ini kesedihan sudah saya tutup dengan hal yang menyenangkan dari Ayu Mei.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar