Senin, 31 Desember 2012

Pagi Pertama Tahun 2013

Hembusan angin menggigir seperti mengabarkan bahwa hujan akan membasahi lagi pagi pertama tahun ini. Dua jam yang lalu curah hujan sudah menyenyakkan tidur saya setelah semalaman begadang mengikuti pergantian tahun.
Pergantian tahun dengan kegembiraan semu saja, dan sulit untuk percaya jika ini menggembirakan.
Sekarang adalah pelajaran untuk mengevaluasi semua pikiran tentang kepercayaan kepada orang lain. Ada baiknya kisah ini terjadi karena kisah ini bisa mengupas segala kepalsuan yang tidak saya sadari sudah mengelabuhi hati saya.

Saya memberinya terlalu besar, karena itu saya kehilangan juga terlalu besar.

Namun memberi tidak harus menerima, saya cukup berbahagia dengan apa yang saya berikan. Tak perlu saya tanyakan apakah pemberian itu punya arti atau hanya menjadi sampah yang tercampakkan.

Persetan dengan pertanyaan dan kecewa. Saya tidak memerlukannya. Saya hanya ingin mengambil sisi baik yang bisa menyuburkan pemahaman saya tentang hidup dan manusia.
Tentang kekekalan yang tidak terlihat oleh indera kecuali kalbu manusia.

Saya tidak tergetar oleh keindahan bujuk di ujung usia lagi. Tidak ada lagi yang bisa menggerakkan kelopak hati saya karena kuncup itu sudah mekar dan akan saya biarkan kekal dalam waktu saya yang tidak terlalu lama.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar