Sabtu, 06 Mei 2017

Menjadi Guru



         Ada saatnya bersama-sama dan ada saatnya berpisah pula. Segalanya tak pernah terasa ketika tiba-tiba waktu sudah sampai pada perpisahan. Mereka sudah pergi dan segera tergantikan generasi berikutnya.

        Betapa menjadi guru itu menyenangkan. Setiap tahun menemukan anak-anak baru dan kehilangan murid-murid lama. Suatu hal yang berimbang ada datang ada pergi, ada suka ada duka, dan inilah salah satu keadaan yang telah menyelaraskan hidup seorang guru. Saya bersyukur mengkuti garis kehidupan sebagai guru.

        Begitu mudahnya saya mendapatkan hiburan di sekolah dan begitu banyak pekerjaan yang bisa saya lakukan untuk menutup waktu luang saya.
Pembaca, ketika orang berkata berhentilah bekerja di usia tua untuk menikmati hari tua, saya senang mendengarnya tetapi saya belum sanggup menjalaninya. Saya tidak bisa secepat itu menghentikan langkah. Saya perlu waktu untuk bisa mencapai titik jenuh dan berharap kejenuhan itu akan datang sendiri tanpa terpaksa. Sekarang yang bisa menghentikan kerja saya hanya kondisi fisik saja. Selama fisik saya mampu saya tidak akan bethenti bekerja






Tidak ada komentar:

Posting Komentar