Sabtu, 07 November 2015

Sebelum Tahun Berganti


Selamat malam dari Tabanan.
Tidak terasa tahun akan segera berganti lagi. Begitu cepatnya, sangat cepat sehingga sangat sulit kita bisa berlari bersamanya. Tetapi apakah kita harus berlari jika berjalan pun cukup untuk mencapai ujungnya. Begitu banyak hal yang tak terpikirkan. Begitu banyak mereka yang seharusnya berpacu dengan waktu sebelum waktu meninggalkannya. Orang-orang terdekat, saudara, sahabat dan kerabat.

Kegagalan, kehancuran, dan kesalahan hidup  tidak ada artinya lagi untuk dirasakan karena waktu akan mengubahnya. Tetapi kesendirian adalah penderitaan yang sesungguhnya. Kesendirian akan membawa rasa sepi yang sesungguhnya dan sepi yang sesungguhnya lebih kejam dari penyakit apapun.
Betapa saya sering sedih, seorang adik telah menjalani masa penantian yang panjang untuk mendapatkan teman hidupnya. Dalam penantiannya ia pernah punya harapan namun gagal sebelum hari yang dinanti tiba. Selanjutnya dia jatuh dalam pernikahan dengan suami orang lain dan ditinggalkan sebelum putrinya berumur enam bulan. Penantiannya tidak pernah berujung manis.
Hidup ini sepertinya mempunyai sekumpulam persoalan. Bahagia dan derita tidak ada habisnya terjadi pada siapa saja. Hidup bisa saja menjadi kumpulan ketakutan terhadap kegagalan, walaupun sebenarnya kegagalan itu bukan hal yang luar biasa. Menghadapi kegagalan akan sama artinya dengan menghilangkan ketakutan itu.

November sudah datang lagi,  memberi peringatan kepada kita untuk menyelesaikan semua yang menjadi agenda kita tahun ini sebelum tahun berganti lagi.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar