Rabu, 05 Maret 2014

Selalu Ada Harapan

Malam di empat Maret baru saja berlalu mengakhiri satu hari yang indah. Bersemi bunga di pucuk-pucuk kegersangan menanti datangnya hujan. Dan kepastian itu pada akhirnya datang juga, hujan menyirami segala kegersangan seperti yang diharapkan.

Selamat pagi matahariku, selamat menghangatkan segala isi bumi, selamat menghangatkan seluruh sel di tubuhku walau hanya sebentar. Karena musim kemarau yang panjang sudah mengurangi elastisitas semuanya.
Tetapi selalu ada harapan untuk hari-hari nanti, hari pada saatnya pancaran kehangatan akan membangkitkan semangat kita lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar