Minggu, 09 Maret 2014

Menulis Apa Bicara Apa





Ada saatnya kita bisa banyak bicara, ada saatnya kita sulit bicara. Ada saatnya kita mabuk menulis,ada saatnya kita sulit menulis. Karena saya tidak bisa menuliskan, karena saya tidak bisa membicarakan apa yang ada di pikiran saya, jadinya ya begini-begini saja.

Aneh, yang begini-begini masih saja saya gemari. Padahal masa kecil saya dulu sudah bahagia he he he. Ya ya apa maunya mata saya, tangan saya, pikiran saya sajalah yang penting oke.

Pembaca, baru saja terjadi gempa ketika saya mulai bermain-main di layar ini. Tidak begitu besar, kurang dari 5 skala Reichter (tulisan benar pa gak)rasanya tetapi saya berlari juga walau tak saya lanjutkan sampai ke pintu. Gempa di sini sudah biasa, kalau cuma kecil-kecil sudah setiap tahun terjadi beberapa kali. Katanya ini baik juga khan, agar tidak terjadi tumbukan yang keras jika pergeseran bumi terlalu jauh. Bersyukurlah saya hidup di Tanah Air Tercinta ini yang punya berbagai ragam fenomena alam (jangan bencana alam.)
Agar kita selalu ingat bahwa di balik fenomena alam ada ilmu pengetahuan untuk kita agar bisa menjadi bangsa yang lebih baik dan kuat.Ehm
Selamat malam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar