Minggu, 02 Maret 2014

Bahagia Itu Sederhana




Pagi tadi adalah pagi bahagia. Karena beberapa kalimat tentang kebahagiaan disampaikan oleh adik-adik saya menanggapi kiriman foto-foto yang saya kirim.

Bahagia yang pertama adalah, bahwa kebahagiaan itu sederhana, minum kopi sambil mengingat perjalanan ke gunung. ..Ha ha ha kenapa begitu persis komentar adik ini dengan apa yang sedang saya ingat saat ini.

Lalu adik bungsu di Surabaya  menyahut, Bahagia itu sederhana, tidur panjang di hari Minggu.

Dan anak saya di Jakarta bertanya, " kok nggak kopi item Ma? Saya juga lagi ngopi Ma.. mau menikmati hidup" Lalu dia mengirim gambar dan menulis.. Bahagia itu adalah saat Zidan tidur zzzz....




Saya mengirim lagi sebuah foto, Bahagia juga ada pada warna merahnya bunga. Adik saya menjawab "..ah aku milih bahagia pada botok jamur yang ada di meja saja." Sayang foto masakan itu sudah saya hapus.


Ternyata bahagia memang sangat sederhana, yaitu ketika kita bisa berkomunikasi dengan orang-orang yang kita sayangi pada saat rasa sepi menyelimuti.





Pagi yang penuh warna walapun kering rerumputan karena lama hujan tidak turun dan hari hampir berlalu dalam suhu udara yang cukup panas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar