Rabu, 03 April 2013

Senja di Batas Kota





Jumat 22 Maret 2013 kami memasuki perbatasan kota kelahiran di jawa Timur. Kala itu rembang petang berwarna jingga di sekitar bola matahari yang nyaris tenggelam di ujung jalan.
Tidak lama kemudian mobil sudah menyusupi keramaian kota kecil yang padat dengan kendaraan rakyat seperti sepeda, becak dan mobil. Kota kami selalu ramah penuh kehangatan setiap saat.Dan inilah yang selalu memanggil kerinduan kami untuk pulang.





Suasana rumah mendadak ramai karena kami sudah ditunggu dan disambut keluarga adik-adik yang datang dari luar kota. Tak ada habisnya kami bercengkerama sampai larut malam sampai pada akhirnya kami tidur beramai-ramai di ranjang besar mengelilingi ibu. Saat yang menyenangkan.





Sayang selepas subuh keluarga adik sudah kembali karena anak-anak harus sekolah.
Seperti biasa kami jalan-jalan ke alun-alun mencari berbagai makanan kesukaan.





Hari-hari berkutnya rumah tua kembali sunyi, kami hanya bertiga dengan pembantu. Selalu saya awali pagi dengan jalan dan mencari sarapan kesukaan di sekitar alun-alun. Selanjutnya ngopi bersama ibu sambil bercengkerama.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar