Selasa, 16 April 2013

Doa Pertama Menjelang Fajar



Sebelum azan subuh saya sudah menunggu saat yang paling damai di hati saya. Dan doa pertama saya menjelang fajar adalah saya ingin melupakan.
Menghapus sendiri kenangan yang menyiksa tak mungkih bisa saya lakukan tanpa doa. Doa ini seperti obat yang memberi ketenangan dan keikhlasan terhadap apapun kekerasan yang terjadi pada batin saya.

Kesedihan seakan-akan hendak mengambil jiwa saya. Mengambil semangat saya, saya seperti raga tanpa jiwa.Tetapi saya percaya ......
Semua yang terjadi hanyalah bagian dari perjalanan hidup saya, baik suka maupun duka. Kepahitan adalah kesementaraan. saya yakin akan ada lagi manisnya pengalaman walaupun tinggal di ujung usia.
Episode panjang yang memgambil konsentrasi saya mungkin sudah selesai.
Hampir semuanya memiliki ending serupa. Tanpa kata tanpa suara, hanya sunyi.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar