Selasa, 23 April 2013

Makanan Membawa Berkah

Hari ini saya mendapat pelajaran banyaak sekali. Seorang kawan membawakan saya sebuah buku yang berjudul Cermin Hati. Buku itu merupakan kumpulan pengalaman orang-orang yan hidup di zaman kenabian. seperti raja-raja, kaisar, khalifah serta para sahabat nabi Muhammad.

Saya menyelesaikan buku itu sampai jam kerja habis. Saya sengaja tidak meminjamnya pulang karena saya tidak mau menunda. Mengesankan. Tidak ada satupun kisah yang tidak meninggalkan pesan penting bagi pembaca. Kawan saya bertanya apakah saya senang dengan buku itu. Tentu saja jawab saya iya. Kawan saya tampak puas.
Saya katakan, ada satu kisah yang paling saya suka yaitu cerita yang berjudul "Makanan Membawa Berkah".
Ceritanya begini... Ada seorang pemuda piatu miskin yang tinggal disebuah masjid. Di sana juga tinggal seorang ulama. Pada suatu hari ketika tidak ada pekerjaan dari orang yang memerlukan bantuan, pemuda itu tidak bisa makan. Ia sangat lapar, dan tidak mau minta kepada Sang Ulama karena beliau sudah sangat sering memberinya makan.  Sehingga akhirnya ia berniat mencuri makanan di rumah penduduk.

Ketika ia berhasil masuk ke sebuah rumah, ia mendapati banyak makanan di meja makan. Lalu ia mengambil makanan dan memasukkan ke dalam mulutnya.Namun saat ia menggigit makanan itu, ia teringat bahwa ia akan memasukkan barang kharam ke dalam tubuhnya. Lalu ia tidak jadi memakannya dan pergi.

 Keesokan harinya, pemilik rumah, seorang perempuan janda yang hidup sendirian, kaget melihat ada yang menggigit makanannya. Ia berpikir pencuri sudah  masuk ke rumahnya untuk mengambil makanan, suatu hari nanti pencuri itu akan mengambil dirinya. Karena itu ia berpikir untuk bersuami. Lalu perempuan itu menemui Sang Ulama dan meminta bantuannya untuk mencarikan suami dari murid-murid Sang Ulama.

Sang Ulama bertanya kepada pemuda itu apakah ia mau beristri? Si pemuda menjawab siapa yang mau bersuami orang miskin seperti dia.Namun setelah Ulama meyakinkan semuanya akan baik, pemuda itu pun mau. Dan keduanya dinikahkan. Alangkah terkejutnya pemuda itu ketika ia dibawa ke rumah perempuan itu.
Dan perempuan itu bertanya mengapa ia terkejut. Akhirnya pemuda itu meceritakan semuanya.
Perempuan itu hanya tersenyum  lalu mengatakan bahwa dirinya dan semua yang ada di rumah itu sekarang menjadi miliknya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar