Jumat, 03 Oktober 2014

Ruben Kiven

Sore, 2 Oktober saya mendapati sebuah pesan baru di facebook dari Ruben Kiven. Orang yang tidak saya kenal tetapi tak menjadi masalah bagi saya. Saya sudah menjawab petemanannya minggu lalu.

Pesannya kali ini membuat saya terkesan. Dengan kalimat yang mirip bahasa mesin penerjemah, tersurat rangkaian kata yang membuat hati saya pilu. Seperti larik dalam puisi.

Saya berpikir bahwa apa yang kita pikirkan tentang sesuatu bisa berbeda dengan pikiran orang lain, tetapi  yang kita rasa bisa sama. Ya, rasa memang berbicara tentang kemanusiaan yang lebih universal dibandingkan dengan pikiran.
Saya memahami puisi itu tetapi saya tidak bisa menerima hal yang bertolak belakang dengan keadaan yang sebenarnya.
Walau begitu saya sudah mendapatkan hal positif dalam pesan itu. Semangat baru telah ditularkan kepada saya dalam menghargai hidup ini..



Thank you so much Ruben.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar