Rabu, 22 Januari 2014

Menyambut Pagi

Selamat Pagi,
Hujan tumpah ruah membasmi kejahatan yang berkecamuk dalam pikiran saya semalam. Dan selimut yang halus oleh ketuaan meninabobokkan saya dengan cepat. Tuhan sudah mendengarkan keinginan saya untuk selalu bisa menyelesaikan kesulitan saya sekecil apapun. Dan hari ini apa yang akan terjadi adalah sesuatu yang baru dan bila berpotensi merusak mood saya, yang terbaik adalah menerima untuk mencari penyelesaian baru.

Beberapa menit lagi saya harus bersiap kerja. Rutinitas yang menyenangkan karena saya akan berhadapan dengan anak-anak yang lucu dan menggemaskan sekaligus mengesalkan dengan keapatisan mereka terhadap ilmu pengetahuan. Mereka sangat bergantung kepada benda kecil di tangannya dalam semua hal. Pikiran mereka hanya pada kopi paste tanpa pemahaman. Sehingga kadang-kadang kekesalan saya memuncak dan mengatakan kepada mereka bahwa mereka mengatakan sesuatu tetapi tidak mengerti apa yang mereka katakan.

Mereka baru bersemangat jika saya mengatakan bahwa mereka tidak berhak merasa moderen dan maju sebelum tahu perkembangan dunia. Termasuk mengenali segala persoalan yang terjadi di dunia ini. Lebih baik mereka kembali ke SMP atau bahkan SD apabila tidak ada perubahan pola pikir dan tidak mau membaca.
Banyak anak-anak yang tidak bisa membaca. Tidak bisa menulis dan tidak bisa menjawab pertanyaan dengan baik. Tetapi mereka selalu tertawa jika diingatkan untuk itu.
Wah pokoknya capeklah membuat mereka pintar. Karena sepertinya tidak semuanya mau pintar.

Yah hari ini saya akan terjun lagi di tengah-tengah anak-anak itu. Selalu ada senyum, selalu ada tawa dan selalu ada aw aw untuk mereka. Bismillah.....harapan baru demi menyambut pagi.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar