Rabu, 29 Januari 2014

Mawar Pengganti






Mawar Pengganti




Rumpun mawar yang dulu tumbuh subur di halaman itu sudah lama mati namun kenangan bersamanya selalu membuat saya senang. Ketika saya selalu melihatnya dan menghitung jumlah bunganya setiap mereka mekar. Mawar merah dengan kelopak tebal dan tidak pernah rontok walaun sudah mengering.

Mawar itu menjadi kenangan masa lalu waktu kami masih bersama-sama semuanya.

Beberapa tahun berlalu, Saya menghabiskan kesendirian saya dalam banyak kegundahan.
Di dekat tempat kerja saya tumbuh mawar serupa. Setiap pagi sebelum orang lalu lalang, saya memetik sekuntum dan akan saya letakkan di bawah bantal nanti malam.
Bahagia saya melakukannya karena saya merasa ada teman yang selalu menemani saya.
Sementara segala kegelisahan bisa saya lupakan walaupun beberapa saat saja.

Kini...semuanya tinggal kenangan.
Yang ada hanyalah mawar pengganti yang tidak bisa menebarkan harumnya untuk kekasih, dan tak bisa saya rasakan lembut kelopaknya walaupun mawar ini tumbuh dan berbunga sebelum malam berganti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar