Kamis, 24 Maret 2016

Nikmatilah Hidup Anda

Selamat pagi. selamat bertemu lagi, semoga pekerjaan Anda hari ini lancar, rezeki Anda mengalir seperti sungai yang tak bermuara mengalir dan menggenangi sawah-sawah tandus, kebun-kebun kering dan menjadi sumber penghidupan bagi banyak orang.
Bersyukurlah kita bisa menikmati kehidupan yang penuh dengan warna ini. Seperti sebuah taman yang sangat luas dan di dalamnya terdapat aneka bunga dan pepohonan yang mengelilingi danau- danau berair jernih, yang airnya juga mengalir kecil melintasi belukar dan semak-semak. Berbagai kehidupan lain juga ada di setiap sudut rumit yang ada di taman itu.
Sahabat, terkadang kita tidak habis mengerti mengapa sebagian dari kita lupa bahwa sesungguhnya kita itu hanyalah kita, manusia yang terdiri dari raga dan jiwa. Yang diberi kesempatan untuk mengalami pa yang namanya hidup dan bergerak mengikuti keinginan jiwa dan raga. Sehingga yang terjadi adalah pergerakan itu melebihi kapasitas jiwa kita sehingga timbul keruwetan dalam hidup. Kelebihan gerak hedonisme membuat ketidakseimbangan antara jiwa dan raga. Lupa bahwa sesungguhnya kenikmatan hidup itu ada pada keseimbangan dan keserasian. Gerak pertumbuhan hedonic yang diimbangi dengan keinginan untuk berbagi dan memberi arti pada orang lain adalah cara untuk menyeimbangkan antara kelebihan dengan kekurangan dengan tidak mengurangi kenikmatan yang kita rasakan.
Begitu pula pekerjaan yang menyita waktu sebenarnya mengurangi kesempatan kita dalam hidup. Kehilangan waktu tidak akan terganti kecuali kita bisa membaginya, antara rutinitas pekerjaan dan selingannya.
Dan selingan yang dibutuhkan adalah hal baik yang menyenangkan kita. Bukan hal yang menyenangkan tetapi tidak baik untuk kita.


Ah saya melantur Tuan. Baiklah saya katakan saja bersenang-senanglah selepas bekerja agar Anda terbebas dari tekanan. Berdekatlah dengan rasa syukur setiap hari dan berjauhlah dari rasa keluhan setiap hari. Nikmatilah potensi alam untuk membangkitkan gairah dan semangat hidup. jika tidak bisa berwisata cukuplah dengan merasakan sejuknya suasana pagi dengan secangkir teh atau menyempatkan diri menghirup udara malam di teras sambil melihat bulan di sela-awan atau bahkan menghitung rasi bintang he he, seperti masa-masa kecil saya dulu. Kami menggelar tikar di halaman pada malam hari lalu bermain tebak-tebakan atau berdongeng. Dan itu sangat mengesankan sampai saat ini.
Baiklah Sahabat sampai di sini salam pagi dari Taman Sari.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar