Senin, 22 September 2014

Siap Menyambutnya

Selamat malam,

waktu merayap tidak terasa sehingga hari yang baru dimulai sebentar lagi akan terganti dengan hari baru. Kesibukan telah membuatnya begitu, sehingga tak ada lagi kesempatan yang berlalu dengan sia-sia. Saya bersyukur jika sampai detik inisaya masih bisa bertahan dari segala macam penyakit.

Cepat atau lambat, kemunduran fisik seseorang akan datang  dan itu kemungkinan akan diikuti oleh berkurangnya kepekaan indera. Saya siap menyambutnya.




Pembaca, kini suara azan subuh memanggil. Saya terbangun untuk melanjutkan tulisan tertunda ini. Di langit, bintang gemintang berangkat dari musim kering, memenuhi langit yang bening, dan angin semilir. Hanya satu yang saya ingat, bahwa saya sudah cukup lama melupakan ini .
Rahmat yang tak terhingga Sang Pencipta telah menjadikan permulaan hari ini dengan cara yang damai, yang memberi keleluasaan makhluknya untuk memulai segala sesuatu dengan kenyamanan.
Namun, seleluasa ini pikiran dan perasaan seringkali menjadi tumpul, karena banyaknya aturan dan tujuan yang dirumuskan dalam setiap pekerjaan. Yang kita tahu hanya bekerja dengan sebaik-baiknya. Beberapa hasil kerja saya ada yang menjadi terbaik. Tetapi tidak bisa saya menikmati kepuasan karena saya bekerja hanya sebagai mesin waktu.

Saya ingin kembali ke alam bebas, melatih sendi dan otot lagi serta menajamkan pikiran dan memupuk rasa cinta saya akan arti kehidupan. Hari-hari menunggu saat datangnya masa libur panjang dan merencanakan sebuah perjalanan.
Hari ini semua tugas menghadapi kegiatan tengah semester sudah finish dan sementara boleh melenggang.
Kawan, menjadi guru itu jam kerjanya tidak terukur. Seperempat hari bekerja di depan kelas, seperempatnya melanjutkan evaluasi kerja di rumah. Dan seperempatnya lagi mempersiapkan bahan ajar.
Mendekati saat-saat ulangan dan sesudahnya, terkadang memasak pun tidak punya waktu. Hanya rasa ngantuk yang bisa menghentikan pekerjaan ini.



Bersyukur, semua ini sangat menyenangkan. Menjadi guru tidak akan pernah mengenal rasa bosan.
Berhadapan dengan jiwa dan semangat  muda adalah sumber energi yang tak akan habis. Dan yang juga menyenangkan adalah  kompensasi hari liburnya yang panjang.
Sangat adil bagi guru, walau tidak demikian bagi sebagian pegawai lain.
Sesungguhnya  hanya jika Anda menjadi guru Anda bisa merasakan  hal itu. Berhadapan dengan manusia tidak dapat menunda lima menit untuk melayani jika tidak ingin kehilangan harga diri. Melakukan kesalahan berarti mencetak dalam ingatan jika tidak cepat memperbaikinya.
  • Begitulah cerita hari ini,
Selamat pagi selamat beraktifitas kembali.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar