Sabtu, 03 Mei 2014

Membawa Harapan




Pagi yang penuh kenikmatan ketika burung-burung menyambutnya dengan derai suara yang penuh semangat, dan udara sejuk serta matahari yang bersinar hangat. Segala ini seolah memberi harapan bahwa pada hari ini segalanya akan lebih baik dari hari kemarin.

Kebaikan hari ini ada di tangan kita, juga di hati dan perasaan kita. Alangkah senangnya seandainya kita  bisa menjaga tangan , hati dan perasaan kita dari keinginan merusak kebaikannya.

Manusia memang bukan malaikat yang dijaga oleh Tuhan dari perbuatan buruk. Manusia pada umumnya diberi naluri kebaikan seperti malaikat dan diberi insting ( nafsu)) untuk untuk berbuat buruk. Antara baik dan buruk seperti siang dan malam. Ada keseimbangan. Tetapi menjadi manusia dengan kebaikan yang lebih banyak dari keburukannya rasanya sulit. Tidak membicarakan kekurangan orang lain setiap harinya, ini menjadi hal yang sangat sulit apalagi tidak mendengarkan pembicaraan kekurangan orang lain, mustahil ketika kita berada dalam satu komunitas yang sama.

Dan menjadi aneh kalau kita mengatakan jangan membicarakan orang, atau berhentilah sampai di sini.
Pernah pada suatu hari saya berkata kepada salah seorang teman guru Bimbingan dan Konseling untuk tidak pulang karena hari masih pagi. Salahnya saya juga menjelaskan kepadanya bahwa guru Bimbingan dan Konseling sering  dicemburui guru lain. Sebenarnya saya mengatakan ini karena saya melindungi mereka sebab sehari sebelumnya mereka dibahas habis-habisan oleh banyak guru. Pada saat itu saya sedang piket jaga, beberapa bapak guru yang tidak mengajar nimbrung dan disitulah pembicaraan itu saya dengarkan.
Namun apa yang terjadi, guru BK tsb tidak terima dan salah paham lalu mendesak saya untuk mengatakan siapa yang menyemburui mereka. Waduh, ya saya katakan banyak dan berkali-kali saya dengarkan. Dia tambah marah tidak karuan, semua urusan pribadinya di keluarkan, urusan banjarnya, cucunya, jarak rumahnya dll menjadi alasannya. Jadinya saya sangat tidak enak dan mengalah.


Hal seperti itu menjadikan keburukan kita bertambah, setidaknya bagi orang lain. Memang terasa terkadang kebaikan dan keburukan itu sulit untuk dipisahkan ketika kita masih berada dalam satu lingkaran yang saling berkaitan





.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar