Minggu, 17 Februari 2013

Senja

Senja sudah meredup. Di langit selatan bayang-bayang awan tampak kelabu dan mutam. Burung-burung gelisah terbang dengan suara kacau.
Pepohonan tak bergerak.
Satu hari akan berakhir, dan anehnya setiap akhir dari sesuatu selalu muram. Setidaknya bagi saya.


Hari berakhir seperti tangisan waktu yang harus menyepi dalam kegelapan tanpa teman. Sampai datangnya hari baru yang ditandai dengan cahaya fajar di ufuk jauh.







Hari kemarin sudah berlalu ditutup dengan malam yang asing, malam yang menutup sunyi di dada. Dan kini malam akan datang kembali.......dimanakah dia bermuara?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar