Sabtu, 09 Juli 2011

Itukah yang namanya Burung Prenjak

Minggu pagi,matahari hangat bersinar dan suara burung dengan susunan irama dan vokal bila dieja seperti ucapan prenjak! prenjak!, menggerakkan semangat untuk menikmati hari pertama setelah liburan panjang ini. Namun semangat ini justru melenakan perasaan karena suasana yang sangat tenang di antara kicauan burung yang terus berganti-ganti. Terkadang sangat lucu seperti suara kanak-kanak yang sedang bermain-main di taman.
Inikah bagian dari keindahan yang saya rindukan kemarin saat lama meninggalkan Bali?

Tetapi masih ada yang saya rindukan lagi, yaitu semangat dan kehangatan cita rasa yang sebenarnya.
Bahwa sesempurna apapun optimisme dan rasa percaya diri saya, tidak akan cukup tanpa sentuhan tangan orang lain. sedikit atau banyak perhatian orang lain adalah kekuatan yang bisa membangkitkan semangat dan cita rasa.
Dan cita rasa adalah citraan, saya bisa bangkit karena citraan saja, saya bisa bahagia juga karena citraan.
Takdir sudah menjadikan saya sebagaimana adanya dan saya tidak bisa melawannya sampai kapan pun. Namun saya mencintai hidup dan harus berusaha mendapatkannya, hidup dengan segala cita rasa. Rasa senang, bahagia dan rindu. Lalu terobati, senang lagi, bahagia lagi dan rindu lagi begitu selamanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar