Senin, 18 Maret 2013

Candle in The Wind

Tiba-tiba hati saya sendu. Suara Elthon John dalam Candle in The Wind menerawangkan ingatan pada  acara pemakaman Lady Diana. Saat itu lagu itu terdengar terus di televisi. Good Bye Rose. Dan saya ikut larut dalam kesedihan bahkan sampai menitikkan air mata.
Puteri cantik yang malang itu telah menyudahi perannya sebagai perempuan yang teraniaya oleh suaminya. Dan meninggal pada saat menemukan kekasih yang mungkin mencintainya. Pada waktu itu timbul pertanyaan di hati saya, mengapa Lady Diana dulu yang meninggal?

Seperti sebuah dongeng yang sempurna, sesempurna  skenario Sang Pencipta. Bahwa Lady Dyana pergi sebagai puteri yang selalu cantik sampai kapanpun karena ia tidak pernah tua. Tidak salah kalau Elthon John menyebutnya Rose.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar